Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AD Pastikan Heli yang Jatuh dalam Kondisi Baik saat Lepas Landas

Kompas.com - 27/11/2016, 23:18 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad), Brigjen TNI Mohamad Sabrar Fadhilah meyakini jatuhnya helikopter TNI AD di Kabupaten Malinau, Kalimatan Utara bukan disebabkan faktor mesin.

Pasalnya, kata Fadhilah, helikopter jenis Bell 412EP dengan nomor registrasi penerbangan HA-5166 itu saat diterbangkan dalam kondisi baik.

"Saya meyakini apa yang sedang terbang itu dalam kondisi baik," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Dinas Penerangan AD, Jakarta, Minggu (27/11/2016).

Ia menuturkan, kelaikan helikopter produksi Amerika Serikat tahun 2013 tersebut telah diperiksa dengan ketat sebelum lepas landas.

"Ini pesawat baru dan saya katakan ini sudah laik terbang. Kondisi helinya sendiri dicek betul, bahkan kalau ada panel-panel itu kurang dari satu setrip saja, saya meyakini tidak akan terbang," ucap Fadhilah.

Menurut di, ada kemungkinan jatuhnya pesawat itu disebabkan oleh faktor medan. Sebab, lanjut dia, medan penerbangan helikopter dari Bandara Juwata, Tarakan, menuju Long Bawan, Kecamatan Krayan, di Nunukan itu cukup ekstrem. Ini diperparah dengan kondisi cuaca yang kerap berubah.

"Mungkin juga cuaca dan kondisi hutan yang curam dan lebat sekali di sana," tuturnya.

Kendati demikian, Sabrar belum bisa memastikan apa penyebab jatuhnya burung besi tersebut. Dia meminta awak media bersabar menunggu hasil laporan investigasi terkait jatuhnya helikopter itu.

"Saya belum berani mengatakan apa (penyebabnya). Tentu saja kita tunggu investigasi," tuturnya.

Sebelumnya, Helikopter TNI jenis Bell 412EP dengan nomor registrasi penerbangan HA-5166 hilang dalam tugas pengiriman logistik dari Bandara Juwata, Tarakan, menuju Long Bawan, Kecamatan Krayan, di Nunukan pada Kamis (24/11/2016).

Helikopter tersebut selanjutnya ditemukan di hutan pegunungan sekitar lima kilometer dari Desa Long Sulit, Kecamatan Krayan, Kabupaten Malinau pada Minggu (27/11/2016) pukul 14.22 WITA.

Dalam peristiwa tersebut, satu korban dinyatakan selamat, yakni Lettu CPN Abdi Darnain. Saat ditemukan, kondisi Darnain mengalami luka-luka. Selain itu, Darnain mengalami trauma pasca-peristiwa jatuhnya helikopter tersebut.

Saat ini Darnain telah dievakuasi ke Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Ilyas Tarakan untuk diberi penanganan medis lebih lanjut.

Sementara, empat korban lainnya masih dalam proses pencarian. Tim SAR kesulitan melakukan pencarian di lapangan karena kondisi medan dan cuaca yang selalu berubah.

"Berdasarkan laporan Pangdam 6 Mulawarman, saat ini tim SAR, baik yang diturunkan melalui darat maupun udara masih dalam proses pencarian korban yang lainnya," ucap Fadhilah.

Adapun, pencarian saat ini akan difokuskan di lokasi jatuhnya pesawat. Pemfokusan ini dilakukan berdasarkan informasi yang didapat dari instansi penerbangan terkait dan masyarakat Desa Long Sulit, Long Berang, dan sekitarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com