Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Sampaikan Dukacita atas Wafatnya Fidel Castro

Kompas.com - 27/11/2016, 08:50 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri menyampaikan ucapan dukacita atas meninggalnya mantan Presiden Kuba Fidel Alejandro Castro Ruz atau yang kerap disapa Fidel Castro, Sabtu (26/11/2016).

Castro meninggal pada usia 90 tahun.

"Indonesia mendoakan kiranya keluarga, Pemerintah dan rakyat Kuba diberi kekuatan atas wafatnya Y.M. Fidel Castro," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir melalui keterangan tertulis, Minggu (27/11/2016).

(Baca: Fidel Castro, Penggemar "Baseball" yang Jadi Duri dalam Daging bagi AS)

Kementerian Luar Negeri berharap agar pemimpin revolusi komunis Kuba itu diberikan kedamaian di tempat terakhirnya.

Sebagaimana dilansir dari BBC, Castro telah memerintah Kuba sebagai negara satu partai selama hampir setengah abad.

Akhirnya, ia menyerahkan kekuasaan kepada adiknya, Raul Castro, pada 2008 karena alasan kesehatan.

(Baca: Inilah 8 Pernyataan Terkenal dari Seorang Fidel Castro)

Para pendukungnya memuji dia sebagai orang yang telah mengembalikan Kuba kepada rakyat. Namun, para lawannya menuduh dia telah menekan oposisi secara brutal.

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla sebelumnya menyebut sosok Castro sangat dekat dengan proklamator RI Ir Soekarno.

Kedua tokoh itu pada masa jayanya aktif dalam memperjuangkan rakyat di negara masing-masing.

"Fidel Castro teman dekatnya Bung Karno, sama-sama mendukung Gerakan Nonblok dan sama-sama pejuang di negerinya," ujar Kalla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com