Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teroris di Majalengka Diduga Punya Lab Pribadi untuk Rakit Bom

Kompas.com - 25/11/2016, 15:15 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Kombes Pol Rikwanto mengatakan, tersangka teroris RPW yang ditangkap di Majalengka diduga merakit bom sendiri dari bahan-bahan kimia.

Bahkan, RPW disebut punya laboratorium pribadi di rumahnya.

"Tersangka membuat lab sendiri di rumahnya dan berhasil buat senyawa kimia untuk bahan peledak," ujar Rikwanto dalam konferensi pers di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (25/11/2016).

Laboratorium itu dibuat di salah satu bagian di rumahnya yang terbilang sempit.

Rikwanto mengatakan, RPW memang menggeluti hobi meracik bahan kimia. Ia memiliki latar belakang pendidikan di bidang pertanian sehingga mendapat bekal pengetahuan soal senyawa kimia.

"Tersangka belajar bahan peledak dari Google, YouTube, dan melakukan percobaan," kata Rikwanto.

Rikwanto mengatakan, mulanya niat pembuatan laboratorium ini untuk meracik sabu. Hasilnya kemudian akan dijual untuk pendanaan aksi teror.

Namun, menurut Rikwanto, ia kurang mahir membuat sabu sehingga beralih meracik bom. Terlebih lagi, RPW terpengaruh dengan buku-buku dan artikel yang bermuatan ajaran radikal.

Oleh karena itu, ia mencoba membuat bahan peledak dari senyawa kimia.

Saat dilakukan penangkapan, Densus 88 menyita cairan asam nitrat, asam sulfat, air raksa, pupuk urea, dan gelas kimia. Alat-alat tersebut diyakini dapat menimbulkan ledakan jika diracik dengan takaran tertentu.

"Tinggal dikombinasikan dengan ditambah booster dan paku bisa menciptakan bom yang dahsyat," kata Rikwanto.

RPW meracik bahan kimia itu berdasarkan pesanan sesama anggota kelompok jaringan Bahrun Naim. Hingga saat ini, polisi masih mengincar pihak pemesan itu.

Kompas TV Polisi Geledah Rumah Terduga Teroris
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com