Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warisan Komitmen dan Konsistensi dari Profesor Sarlito...

Kompas.com - 15/11/2016, 12:51 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Keteladanan. Itulah yang warisan berharga yang dirasakan oleh putra bungsu Guru Besar Ilmu Psikologi Profesor Sarlito Wirawan Sarwono, Dimas Aditya Suryatin Sarwono.

Sarlito meninggal dunia pada Senin (14/11/2016) malam, karena sakit yang dideritanya.

Dimas mengatakan, ia bangga ayahnya selalu memperjuangkan apa yang diyakininya.

"Komitmen, konsisten, dan presistensi. Itulah yang benar-benar kami anak-anak belajar dari Beliau," ujar Dimas kepada Kompas.com di rumah duka, Kompleks Dosen UI, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (15/11/2016).

Sarlito, kata Dimas, selalu memberikan contoh untuk selalu menepati janji.

Ia tak akan membatalkan janji jika tak benar-benar pada kondisi yang memang tak bisa memenuhi janji itu.

"Bahkan kami-kami sudah mengingatkan, Pak, sudah jangan terlalu capek-capek, Beliau tetap tidak mau. Sudah janji, kata Bapak," kenang Dimas.

(Baca: Sarlito Wirawan, Psikolog Andalan Itu Telah Tiada...)

Dimas juga mengaku tak pernah mendengar Sarlito mengeluh saat menjalankan tugasnya. 

Determinasi sang ayah dalam hal mengembangkan ilmu psikologi dan ilmu kepolisian juga diacungi jempol oleh anak-anaknya.

Hampir setiap subuh, Sarlito selalu menyempatkan diri bangun untuk membuat catatan-catatan pemikiran tentang bidang yang ia geluti.

"Apa saja Beliau tulis. Kagum saya," ujar Dimas.

Pria kelahiran Purwokerto tersebut wafat diusianya yang ke 73 tahun di Rumah Sakit PGI Cikini, Senin pukul 22.18 WIB. 

Almarhum menjalani perawatan selama sepekan karena menderita luka pada saluran pencernaan

Sarlito meninggalkan seorang istri, Sri Prastiwi dan tiga orang anak: Untung Adha Saryanto, Astrid Novianti, dan Aditya Suryatin Sarwono.

Jenazah Sarlito rencananya dimakamkan di TPU Giri Tama Tonjong, Parung, Bogor, pada hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com