Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amir Syamsuddin Anggap Ucapan Jokowi soal Aktor Politik Bisa Keruhkan Suasana

Kompas.com - 12/11/2016, 16:24 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


DEPOK, KOMPAS.com - Politisi Partai Demokrat Amir Syamsuddin menilai ucapan Presiden Joko Widodo soal aktor politik yang memanfaatkan situasi demo pada 4 November lalu, dapat menimbulkan saling curiga. Amir khawatir istilah "aktor politik" malah memperkeruh masalah.

"Kalau berbicara aktor politik, itu seharusnya fakta, tidak boleh terminologi itu menjadi tujuan politik, yang akhirnya menimbulkan tuduhan yang tidak mendinginkan masalah," ujar Amir saat ditemui di Balai Sidang UI Depok, Sabtu (12/11/2016).

(Baca: okowi: Kerusuhan Usai Demo 4 November Ditunggangi Aktor Politik)

Menurut Amir, pemerintah seharusnya menggunakan istilah yang dikelola dengan cerdas, sehingga mampu mendinginkan persoalan.

Presiden Jokowi menuding kerusuhan yang terjadi di Jakarta pada Jumat (4/11/2016) malam, didalangi aktor-aktor politik yang memanfaatkan situasi.

Meski demikian, Jokowi tidak secara spesifik menyebut siapa aktor politik yang dimaksud.

Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi menegaskan bahwa Jokowi tidak asal menuding soal adanya aktor politik yang menunggangi kerusuhan pasca-unjuk rasa 4 November lalu.

Menurut Johan, Presiden bicara berdasarkan hasil analisis dari lembaga-lembaga terkait. 

"Tentu Presiden tidak asal bicara, tentu sudah dapat masukan dari pembantunya bahwa ada yang mencoba (menunggangi kerusuhan)," kata Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (10/11/2016).

Sebelum menyampaikan pernyataan soal aktor politik, Presiden terlebih dulu menggelar rapat terbatas di Istana. Rapat itu di antaranya dihadiri Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan.

Kompas TV Jokowi: Kerusuhan Usai Demo 4 November Ditunggangi Aktor Politik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Arah Desentralisasi Pasca-Pilpres

Arah Desentralisasi Pasca-Pilpres

Nasional
Bawa Air Zamzam Dalam Koper ke Indonesia, Jemaah Haji Bisa Kena Denda Rp 25 Juta

Bawa Air Zamzam Dalam Koper ke Indonesia, Jemaah Haji Bisa Kena Denda Rp 25 Juta

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': Citra KPU-Bawaslu Menguat Seusai Pemilu 2024

Survei Litbang "Kompas": Citra KPU-Bawaslu Menguat Seusai Pemilu 2024

Nasional
Survei Litbang “Kompas': Citra Positif Lembaga Negara Meningkat, Modal Bagi Prabowo-Gibran

Survei Litbang “Kompas": Citra Positif Lembaga Negara Meningkat, Modal Bagi Prabowo-Gibran

Nasional
Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Jokowi, Unggah 3 Foto Bareng di Instagram

Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Jokowi, Unggah 3 Foto Bareng di Instagram

Nasional
Ingin Usung Kader Sendiri di Jakarta, PDI-P: Bisa Cagub atau Cawagub

Ingin Usung Kader Sendiri di Jakarta, PDI-P: Bisa Cagub atau Cawagub

Nasional
PDI-P Siapkan Kadernya Jadi Cawagub Jabar Dampingi Ridwan Kamil

PDI-P Siapkan Kadernya Jadi Cawagub Jabar Dampingi Ridwan Kamil

Nasional
6 Jaksa Peneliti Periksa Berkas Pegi Setiawan

6 Jaksa Peneliti Periksa Berkas Pegi Setiawan

Nasional
Mendagri: Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur dari ASN Maksimal 40 Hari Sebelum Pendaftaran

Mendagri: Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur dari ASN Maksimal 40 Hari Sebelum Pendaftaran

Nasional
Polri Punya Data Anggota Terlibat Judi 'Online', Kompolnas: Harus Ditindak Tegas

Polri Punya Data Anggota Terlibat Judi "Online", Kompolnas: Harus Ditindak Tegas

Nasional
Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Merosot, Demokrat: Kami Hormati Golkar

Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Merosot, Demokrat: Kami Hormati Golkar

Nasional
Ulang Tahun Terakhir sebagai Presiden, Jokowi Diharapkan Tinggalkan 'Legacy' Baik Pemberantasan Korupsi

Ulang Tahun Terakhir sebagai Presiden, Jokowi Diharapkan Tinggalkan "Legacy" Baik Pemberantasan Korupsi

Nasional
Bansos untuk Korban Judi Online, Layakkah?

Bansos untuk Korban Judi Online, Layakkah?

Nasional
Mendagri Minta Tak Ada Baliho Dukungan Pilkada Pj Kepala Daerah

Mendagri Minta Tak Ada Baliho Dukungan Pilkada Pj Kepala Daerah

Nasional
Gangguan Sistem Pusat Data Nasional, Pakar: Tidak Terjadi kalau Pemimpinnya Peduli

Gangguan Sistem Pusat Data Nasional, Pakar: Tidak Terjadi kalau Pemimpinnya Peduli

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com