Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPT Belum Pastikan Tewasnya Abu Jandal Sebelum Ada Bukti Penguat

Kompas.com - 10/11/2016, 06:04 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

NUSA DUA, KOMPAS.com - Deputi Kerja Sama Internasional Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Petrus Gosolle mengatakan, pihaknya belum dapat membenarkan kabar bahwa simpatisan ISIS asal Indonesia, Salim Mubarak At Tamimi alias Abu Jandal, meninggal dunia di Suriah.

Pasalnya, hingga saat ini belum diketahui keberadaan jenazah Abu Jandal.

Polisi juga belum mendapatkan kepastian waktu pemulangannya.

"Tidak bisa dikatakan bahwa yang bersangkutan sudah meninggal dunia sampai kami menemukan hal-hal signifikan berkaitan dengan penanganan yang berkaitan dengan matinya korban," ujar Petrus, dalam konferensi pers di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Rabu (9/11/2016).

Petrus mengatakan, informasi yang beredar di dunia maya bisa serta merta dipercaya sebelum ada konfirmasi resmi dari pihak yang berwenang.

Abu Jandal sebelumnya pernah dikabarkan tewas pada awal 2016 lalu. Namun, berita tersebut hoax.

Petrus mengatakan, ada kemungkinan kejadian tersebut berulang.

"Bisa aja orang seperti itu. Dulu Dulmatin bisa sampai tiga kali dikabarkan mati di Filipina Selatan sampai ditemukan di Pamulang," kata Petrus.

Menurut Petrus, kebenaran soal identitas Abu Jandal akan terungkap jika sudah dilakukan tes DNA, tes gigi geligi, sidik jari, dan sebagainya untuk menemukan data yang ciri-cirinya sesuai.

Sevelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar menyebut, keluarga membenarkan bahwa Abu Jandal meninggal dunia.

Namun, sumber informasi yang diterima polisi hanya dari pihak keluarga sehingga belum bisa memastikan tewasnya Abu Jandal.

Begitu jenazah tersebut dipulangkan, tim Disaster Victim Identification (DVI) akan langsung melakukan sejumlah tes untuk mengetahui identitasnya.

Boy mengaku belum mendapatkan informasi kapan jenazah akan dipulangkan.

Polri telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dalam proses pemulangan jenazah.

Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, Abu Jandal telah meninggalkan keluarga di Pasuruan sejak 2008 dan tinggal di Malang.

Diperkirakan baru beberapa tahun belakangan ia pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.

Kompas TV ISIS Kembali Serang Kota Kirkuk
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com