Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruhut Nilai Jokowi-Prabowo Tokoh Demokrat Sejati

Kompas.com - 01/11/2016, 18:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul menilai, sosok Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto adalah tokoh demokrat sejati.

Keduanya dinilai sangat mengutamakan kepentingan bangsa dengan menginisiasi pertemuan membicarakan permasalahan Indonesia.

"Iya (Jokowi-Prabowo) demokrat sejati. Pertemuan keduanya harus diapresiasi semua tokoh-tokoh politik karena jangan ada dendam," kata Ruhut di Jakarta, Selasa (1/11/2016), seperti dikutip Antara.

(baca: Pesan Damai dari Aksi Berkuda Jokowi dan Prabowo...)

Ruhut mengatakan, pertemuan kembali antara Presiden Jokowi dengan Prabowo harus diapresiasi semua tokoh-tokoh politik bahwa jangan ada dendam demi kepentingan bangsa dan negara.

Menurut dia, keduanya merupakan tokoh yang perlu diteladani karena siap menang dan kalah dalam pertarungan politik.

"Mereka mau mengalah untuk kesatuan bangsa Indonesia, jadi saya rasa dua tokoh ini kita acungi jempol," ujarnya.

(baca: Prabowo: Pak Jokowi, Kadang Gerindra Keras...)

Anggota Komisi III DPR itu menyarankan kepada kader-kader Partai Gerindra harus meniru kenegarawanan pimpinan partainya itu, yaitu bisa meredam aksi unjuk rasa yang akan digelar masyarakat pada 4 November 2016.

Selain itu, Ruhut mengimbau kepada semua pihak untuk mematuhi semua aturan dan Polri-TNI harus kerja keras menjalankan tugasnya dalam kemananan dan ketertiban nasional.

"Saya ingatkan jika ada hal-hal yang tidak diinginkan, saya yakin Polisi dan TNI akan melakuan tindakan tegas. Tapi kita tetap waspada, hati panas tapi kepala tetap dingin," katanya.

(baca: Di Rumah Prabowo, Jokowi Sebut 2019 Bisa Ada Rivalitas Lagi)

Sebelumnya, Presiden Jokowi membahas berbagai persoalan kebangsaan dengan Prabowo saat berkunjung ke kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin (31/10/2016).

"Kami bicara banyak hal yang makro tentang bangsa dan kebangsaan kita, makro politik kita, beliau banyak sekali masukan dan pemerintah kita sangat menghargai apa yang disampaikan Pak Prabowo," kata Presiden Jokowi.

Jokowi mengaku kedatangannya ke kediaman Prabowo merupakan upayanya untuk memenuhi janji yang pernah disampaikan kepada mantan rivalnya dalam Pilpres 2014 itu.

Kompas TV Prabowo Ajak Jokowi Menunggangi Salah Satu Kudanya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com