4. Mars yang Belum Pernah Terlihat
Citra yang diambil wahana Mars Atmosphere and Volatile Evolution (MAVEN) menunjukkan wajah Mars yang tak pernah dilihat sebelumnya.
Dalam citra tersebut, Mars terlihat kekuningan, bukan merah seperti biasanya. Hal itu karena MAVEN mengambilnya dengan kamera Imaging Ultraviolet Spectograph yang berbasis sinar UV.
Wajah Mars yang berbeda itu mengungkap fenomena yang membuat Mars tetap terlihat berkilau kala malam. Fenomena itu disebut nightglow.
Nightglow dipicu oleh sinar ultraviolet dari matahari saat siang yang memecah molekul gas karbon dioksida dan nitrogen.
Atom hasil pemecahan molekul itu dibawa angin mengelilingi mars. Malamnya, atom itu turun ke lapisan atmosfer yang lebih rendah, membentuk molekul nitrogen oksida (NO). Energi dari proses itu menjelma jadi cahaya UV.
Fenomena nightglow sebenarnya terjadi di semua planet. MAVEN adalah wahana antariksa pertama yang berhasil merekam fenomena itu di Mars.
Baca beritanya selengkapnya di sini.
5. Mengapa Gedung Panin Tak Dirobohkan dengan Dinamit?
Hal itu dikarenakan tidak memungkinkan untuk menanam dinamit atau menaruhnya di bagian dalam gedung yang dinilai sudah tidak stabil.
"Begitu mau menempatkan dinamit, mau ditempatkan di mana? Pasti di kolong, dibor. Sekarang saya tanya, siapa yang berani masuk ke dalam untuk ngebor?" kata Project Manager PT Wahana Infonusa, Ari Yudhanto, saat ditemui Kompas.com, di Bintaro, Selasa (18/10/2016) sore.
Pernyataan Ari didasarkan pada kondisi gedung belasan lantai tersebut yang sudah mangkrak selama 21 tahun. Ditambah lagi, sebagian dari gedung tersebut sempat roboh ketika hendak dibongkar sendiri oleh tukang bangunan upahan Panin Bank pada Juni 2016 lalu, sehingga kondisinya kini tidak stabil.
"Kalau mau pakai dinamit, bisa cepat roboh. Tetapi, harus mempertimbangkan masalah izin. Lalu, di Indonesia, belum ada kontraktor yang punya kemampuan pas untuk itu. Dinamit itu juga tidak murah," tutur Ari.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.