Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keterangan Berubah-ubah, Putu Sudiartana Mengaku Gemetar di Persidangan

Kompas.com - 12/10/2016, 17:44 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Demokrat, I Putu Sudiartana, memberikan keterangan yang berubah-ubah saat menjadi saksi bagi terdakwa Yogan Askan, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (12/10/2016).

Saat ditegur oleh jaksa penuntut dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Putu beralasan karena ia gugup.

"Mohon maaf Yang Mulia, jaksa penuntut, ini saya bicara apa adanya. Ini saya sedang gemetaran, saya gemetaran sekali duduk di sini," ujar Putu, saat bersaksi di ruang sidang.

Keterangan Putu selama persidangan berbeda dengan apa yang disampaikan dalam berita acara pemeriksaan (BAP).

Jaksa penuntut KPK sempat berulang kali menegur Putu agar berbicara sesuai fakta.

Keterangan Putu juga dianggap tidak masuk akal oleh Jaksa KPK, terutama saat dikonfirmasi mengenai beberapa rekaman percakapan dengan orang kepercayaannya, Suhemi, dan saat berbicara dengan Yogan Askan.

Salah satunya, di dalam rekaman pembicaraan, Suhemi menyebut istilah "satu kilo".

Awalnya, Putu membantah bahwa yang dimaksud satu kilo adalah uang. Namun, Jaksa penuntut membacakan BAP Putu saat diperiksa di KPK.

Dalam BAP, Putu menjelaskan bahwa satu kilo yang dimaksud adalah uang yang digunakan sebagai senjata untuk meloloskan pengusulan dana alokasi khusus dalam APBN-P 2016.

"Yang benar adalah yang di dalam BAP. Sekali lagi saya meminta maaf, saya gemetaran duduk di sini," kata Putu.

Kompas TV KPK Periksa Anggota DPR Putu Sudiartana
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com