Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Mantan Santri Padepokan Dimas Kanjeng

Kompas.com - 03/10/2016, 13:27 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, hari ini polisi melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan mantan santri Taat Pribadi di padepokan Dimas Kanjeng.

Dalam rekonstruksi dihadirkan Taat Pribadi dan para tersangka lain.

"Ada 64 adegan rekonstruksi terhadap kasus pembunuhan Abdul Ghani," ujar Martinus di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Senin (3/10/2016).

Martinus mengatakan, rekonstruksi bermula dari transaksi pembayaran ke pembunuh. Kemudian eksekusi, hingga membeli peralatan untuk membuang jenazah Ghani.

Salah satunya tali yang bisa mrngangkat beban hingga 200 kilogram.

"Artinya bahwa terkait peristiwa ini direkontruksi ini sebagai sebuah berita acara untuk melengkapi berita acara pemeriksaan yang sudah ada sebelumnya," kata Martinus.

Selain rekonstruksi, hari ini polisi juga menggeledah dan melakukan pengamanan aset di rumah dan padepokan Dimas Kanjeng.

(Baca: Kisah-kisah Para Pemimpi Kekayaan Korban Dimas Kanjeng)

Dalam pengamanan aset dilibatkan pula penyidik dari Bareskrim Polri dan lima ahli dari Bank Indonesia. Tak hanya itu, pihak kejaksaan juga diundang untuk melihat kondisi padepokan tersebut.

"Kejaksaan diundang hadir untuk melihat proses penyelidikan awal pemeriksaan ini sehingga pihak jaksa penuntut umum bisa mengetahui," kata Martinus.

Ghani ditemukan tewas pada April 2015. Taat Pribadi diduga mendalangi pembunuhan terhadap Ghani.

Pembunuhan itu diduga untuk membungkamnya agar tak membongkar praktik penipuan di padepokan Dimas Kanjeng.

(Baca: Polisi Masih Fokus pada Kasus Pembunuhan Dua Mantan Santri Dimas Kanjeng)

 

Kompas TV Geger Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

Nasional
Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Nasional
Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan 'Autogate' Imigrasi Mulai Beroperasi

Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan "Autogate" Imigrasi Mulai Beroperasi

Nasional
Satgas Judi 'Online' Akan Pantau Pemain yang 'Top Up' di Minimarket

Satgas Judi "Online" Akan Pantau Pemain yang "Top Up" di Minimarket

Nasional
Maju Pilkada Jakarta, Anies Disarankan Jaga Koalisi Perubahan

Maju Pilkada Jakarta, Anies Disarankan Jaga Koalisi Perubahan

Nasional
Bareskrim Periksa Pihak OJK, Usut soal Akta RUPSLB BSB Palsu

Bareskrim Periksa Pihak OJK, Usut soal Akta RUPSLB BSB Palsu

Nasional
Kemenkominfo Sebut Layanan Keimigrasian Mulai Kembali Beroperasi Seiring Pemulihan Sistem PDN

Kemenkominfo Sebut Layanan Keimigrasian Mulai Kembali Beroperasi Seiring Pemulihan Sistem PDN

Nasional
Indonesia Sambut Baik Keputusan Armenia Akui Palestina sebagai Negara

Indonesia Sambut Baik Keputusan Armenia Akui Palestina sebagai Negara

Nasional
Tanggapi Survei Litbang 'Kompas', Ketum Golkar Yakin Prabowo Mampu Bawa Indonesia Jadi Lebih Baik

Tanggapi Survei Litbang "Kompas", Ketum Golkar Yakin Prabowo Mampu Bawa Indonesia Jadi Lebih Baik

Nasional
Dispenad Bantah Mobil Berpelat Dinas TNI AD di Markas Sindikat Uang Palsu Milik Kodam Jaya

Dispenad Bantah Mobil Berpelat Dinas TNI AD di Markas Sindikat Uang Palsu Milik Kodam Jaya

Nasional
Berikan Dampak Perekonomian, Pertamina Pastikan Hadir di MotoGp Grand Prix of Indonesia 2024

Berikan Dampak Perekonomian, Pertamina Pastikan Hadir di MotoGp Grand Prix of Indonesia 2024

Nasional
Sejumlah Elite Partai Golkar Hadiri Ulang Tahun Theo Sambuaga

Sejumlah Elite Partai Golkar Hadiri Ulang Tahun Theo Sambuaga

Nasional
Soal Pengalihan Kuota Tambahan Haji Reguler ke Haji Khusus, Timwas DPR RI: Kemenag Perlu Mengkaji Ulang

Soal Pengalihan Kuota Tambahan Haji Reguler ke Haji Khusus, Timwas DPR RI: Kemenag Perlu Mengkaji Ulang

Nasional
Rapat dengan Kemenag, Timwas Haji DPR Soroti Masalah Haji 'Ilegal'

Rapat dengan Kemenag, Timwas Haji DPR Soroti Masalah Haji "Ilegal"

Nasional
Merespons Survei Litbang 'Kompas', Cak Imin Minta DPR Tak Berpuas Diri

Merespons Survei Litbang "Kompas", Cak Imin Minta DPR Tak Berpuas Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com