Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Roy Suryo, Ruhut Sitompul Tidak Dianggap Lagi di Demokrat

Kompas.com - 02/10/2016, 09:03 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo berkomentar mengenai kader Demokrat, Ruhut Sitompul, yang secara terang-terangan tidak mendukung keputusan partai mengusung Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni dalam Pilkada DKI 2017.

Roy mengatakan, Ruhut sudah tidak pernah lagi muncul dalam kegiatan di DPP Partai Demokrat ataupun di kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas.

"Secara de facto, teman-teman sudah enggak anggap (Ruhut) lagi. Dia sudah enggak kelihatan lagi, baik di DPP atau di Cikeas," ujar Roy di kawasan Jalan Sudirman, Minggu (2/10/2016).

Dengan demikian, kata Roy, seharusnya Ruhut sudah tidak bisa lagi bersuara atas nama Partai Demokrat, apalagi dia sudah tidak terlihat lagi di acara partai.

Pencopotan Ruhut sebagai anggota, menurut Roy, juga sedang diproses dalam mekanisme partai.

"Kami partai taat saja. Kami ikut hasil rekomendasi (partai), yang jelas kami sekarang fokus untuk Indonesia dan Jakarta ke depan," ujar Roy.

Roy ditanya apakah yang dia ceritakan juga berlaku bagi kader lainnya. Sebab, satu kader lain, yaitu Hayono Isman, juga termasuk yang membelot dari keputusan partai.

"Iya (termasuk) dan kader-kader lainnya," ujar Roy.

(Baca: Ruhut Sitompul yang Kerap Bikin "Gerah" Demokrat...)

Untuk diketahui, Ruhut dan Hayono merupakan kader Partai Demokrat yang menyatakan berseberangan dengan keputusan partainya mengusung Agus-Sylviana.

Ruhut dan Hayono lebih memilih untuk mendukung pasangan petahana, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.

(Baca juga: Ruhut Sitompul: Yang Bisa Pecat Gue Cuma SBY)

Kompas TV Pembelotan Warnai Pertarungan Pilkada DKI (Bag 2)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com