Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamis, Anies Baswedan Serahkan Berkas Tim Pemenangan dan Visi Misi ke KPU

Kompas.com - 28/09/2016, 21:47 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuturkan, pihaknya kini tengah memfinalisasi susunan struktur tim pemenangan.

Menurut rencana, struktur tersebut akan diserahkan ke KPUD DKI, Kamis (29/9/2016) besok.

"Insya Allah besok (diserahkan)," kata Anies disela-sela menghadiri HUT ke-50 Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Indonesia di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (28/9/2016) malam.

Anies menjelaskan, dirinya telah bertemu dengan calon pendampingnya di Pilkada DKI, Sandiaga Uno, tadi siang.

Pertemuan yang dilangsungkan di kediaman mantan politisi PDI Perjuangan, Boy Sadikin, itu membahas banyak hal.

"Finalisasi untuk struktur organisasi tim pemenangan dan finalisasi untuk visi misi yang semuanya akan diserahkan ke KPU," ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.

Ia mengatakan, untuk finalisasi tersebut dirinya tak hanya sebatas berkomunikasi dengan pendampingnya, melainkan dengan sejumlah pihak. Salah satunya yaitu forum pemimpin redaksi media massa. 

(Baca: Anies Ingin Penggusuran Permukiman Warga Gunakan Cara Jokowi)

Seperti diketahui, Anies berpasangan dengan Sandiaga Uno diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera di Pilkada DKI Jakarta 2017. 

Dua pasangan bakal calon lainnya yang kemungkinan melawan pasangan Anies dan Sandiaga adalah Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Golkar, Partai Nasdem dan Partai Hanura. 

Dan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN). 

Kompas TV Mencari Pemimpin Jakarta - Satu Meja eps 159 bagian 3

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com