JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, kebutuhan atas listrik di zaman dulu dengan sekarang sudah berbeda. Jika dulu listrik termasuk barang mewah dan hanya bisa didapatkan di perkotaan, kini listrik sudah menjadi bagian kebutuhan dasar masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.
Hal itu disampaikan Kalla saat membuka Konferensi Hari Listrik Nasional ke-71 di Jakarta, Rabu (28/9/2016). Menurut Kalla, listrik merupakan salah satu instrumen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kalau dulu kebutuhan dasar kita, kita hanya bicara sandang, pangan, papan, saya kira listrik juga sudah menjadi kebutuhan dasar kita,” kata Wapres.
Kini, ia mengatakan, hampir setiap kegiatan yang dilakukan masyarakat, yang tidak terbebas dari listrik. Membaca di malam hari, berkomunikasi, hingga menggerakkan industri, kata dia, semuanya membutuhkan bantuan listrik.
“Dan bangsa ini sudah demikian kebutuhannya, sehingga listrik menjadi kebutuhan dasar keempat bagi kita semua,” ujarnya.
Untuk itu, ia menambahkan, negara berkewajiban untuk menyediakan listrik bagi masyarakat. Tak hanya sebatas menyediakan, menurut dia, pemerintah juga perlu menjaga pasokan listrik yang berkelanjutan serta merata di seluruh daerah, serta memberikan harga yang berkompetitif.
“Tentu harus secara konsekuen kita laksanakan sebaik-baiknya,” kata dia.