Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Kementerian Habis-habisan Bangun Citra Positif Indonesia

Kompas.com - 27/09/2016, 16:10 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo ingin citra Indonesia dapat positif di mata dunia. Jokowi pun meminta kementerian dan lembaga untuk semaksimal mungkin dalam membangun citra positif itu.

"Harus kita garap habis-habisan," ujar Jokowi dalam rapat terbatas di Kantor Presiden pada Selasa (27/9/2016), saat membahas peningkatan citra Indonesia di mata internasional.

Menurut Jokowi, kementerian dan lembaga yang ada saat ini belum maksimal membangun citra positif.

Banyak kementerian dan lembaga yang yang mengusung tema yang berbeda-beda dalam membangun citra positif.

Misalnya Kementerian Perdagangan mengangkat tagline "Remarkable Indonesia". Di sisi lain, Kementerian Pariwisata mengusung "Wonderful Indonesia".

(Baca: Bahas Pencitraan, Jokowi Kritik Slogan Kementerian yang Berbeda-beda)

Belum lagi jika kementerian melaksanakan promosi melalui pameran. Jokowi mengaku mendapat laporan bahwa stan pameran berukuran kecil dan terletak di lokasi yang sangat tidak strategis.

Akibat strategi yang tidak komprehensif itu, upaya membangun citra positif Indonesia di dunia tidak optimal.

Secara konkret, Jokowi meminta kementerian dan lembaga menghilangkan ego sentrisme dalam hal membangun nation branding.

Presiden juga tidak mau hanya membangun citra dengan slogan dan logo semata.

"Nation branding adalah penyelenggaraan negara. Citra positif harus dijaga dengan cara memberikan pelayanan publik yang baik, cepat dan profesional," ujar Jokowi.

"Sekali lagi saya tekankan bahwa branding, tidak berhenti pada citra positif di iklan, melainkan betul-betul bisa kita jumpai di sehari-hari," kata dia.

Kompas TV Jokowi Lakukan Kunjungan Sosial
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Nasional
KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Lebih dari Rp 50 Miliar

KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Lebih dari Rp 50 Miliar

Nasional
Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Nasional
KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

Nasional
PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

Nasional
Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Nasional
KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

Nasional
PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

Nasional
KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

Nasional
Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Nasional
Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi 'Online' Bisa Dipidana

Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi "Online" Bisa Dipidana

Nasional
Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

Nasional
Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Nasional
Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi 'Online'

Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi "Online"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com