Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas Pencitraan, Jokowi Kritik Slogan Kementerian yang Berbeda-beda

Kompas.com - 27/09/2016, 15:46 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengkritik kementerian dan lembaga negara yang saat ini belum kompak dalam membangun citra nasional.

Kementerian dan lembaga dinilai Jokowi masih berjalan sendiri-sendiri dalam membangun citra tersebut. Ini termasuk saat membangun citra Indonesia di dunia.

"Misalnya Kementerian Perdagangan mengangkat tagline 'Remarkable Indonesia'. Tapi Kementerian Pariwisata mengusung 'Wonderful Indonesia'," ujar Jokowi dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Selasa (27/9/2016). 

Demikian pula dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang juga mempunyai tagline sendiri yang berbeda.

Belum lagi jika kementerian melaksanakan promosi melalui pameran. Jokowi mengaku mendapat laporan bahwa stan pameran umumnya berukuran kecil dan terletak di lokasi yang sangat tidak strategis.

Akibat strategi yang tidak komprehensif itu, upaya membangun citra positif Indonesia di dunia tidak optimal.

"Sehingga tidak memperkuat dan meningkatkan citra terhadap Indonesia, tetapi justru malah semakin mengurangi," ujar Jokowi.

"Sebagai negara besar, Indonesia harus punya citra. Harus punya reputasi positif di dunia internasional sehingga dengan reputasi itu bukan hanya memperkuat kita sebagai bangsa, tapi juga meningkatkan daya saing," kata dia.

Hadir dalam rapat itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.

Menteri Pariwisata Arif Yahya, Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi juga tampak hadir di dalam rapat terbatas tersebut.

Kompas TV 5,2 Juta Turis Asing Datang ke Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Nasional
KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Lebih dari Rp 50 Miliar

KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Lebih dari Rp 50 Miliar

Nasional
Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Nasional
KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

Nasional
PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

Nasional
Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Nasional
KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

Nasional
PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

Nasional
KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

Nasional
Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Nasional
Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi 'Online' Bisa Dipidana

Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi "Online" Bisa Dipidana

Nasional
Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

Nasional
Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Nasional
Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi 'Online'

Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi "Online"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com