Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Pemenangan Bantah Agus Harimurti di Bawah Paksaan

Kompas.com - 24/09/2016, 15:10 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim pemenangan pasangan bakal calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono dan calon wakil gubernur Sylviana Murni, Didi Irawadi membantah Agus di bawah tekanan dan paksaan untuk menjadi bakal calon gubernur. 

Agus, kata dia, rela keluar dari militer untuk terjun ke politik setelah berembuk dengan Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Amanat Nasional. 

Agus dinilai mampu memimpin Jakarta untuk lebih baik lagi. 

"Tidak ada paksaan, ini dari dua arah, dari parpol koalisi rakyat ini memberikan masukan figur ini menjadi figur menarik dan jadi figur bagi Jakarta," ujar Didi dalam diskusi bertema "Perang Bintang di Langit Jakarta" di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (24/9/2016).

Didi menambahkan, Agus bersedia maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta karena mendapat panggilan jiwa untuk mengabdi kepada masyarakat.

Ia tak menampik Agus punya karir gemilang sebagai tentara.

(Baca: Ruhut: Agus Yudhoyono Dibunuh Kariernya di TNI oleh Demokrat)

Namun, Didi menjelaskan, banyak tokoh di dunia yang sukses di satu bidang lalu memilih berkecimpung di dunia politik dan berhasil.

Untuk itu, ia mewajarkan jika Agus lebih memilih mengabdi untuk masyarakat di dunia politik ketimbang dari dunia militer.

"Yang namanya pengabdian bagi negeri, Jakarta itu hak seseorang, pengabdian tidak ada batasnya. Dia dari tentara, lalu ingin berkiprah sebagai gubernur dan itu panggilan jiwa, itu baik ya," ucapnya.

Agus diusung menjadi cagub DKI Jakarta oleh Partai Demokrat, PAN, PPP, dan PKB. Suami Annisa Pohan itu dipasangkan dengan Sylviana Murni.

Agus merupakan perwira menengah berpangkat Mayor Infanteri yang pernah menjabat Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203/Arya Kemuning.

Adapun Sylviana merupakan Deputi Gubernur bidang Kebudayaan dan Pariwisata di Pemprov DKI Jakarta.

Kompas TV Sebelum Daftar, Agus-Sylvi Pamitan Kepada Keluarga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com