Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Jakarta Rasa Pilpres, "Turun Gunungnya" Mega, SBY, dan Prabowo

Kompas.com - 23/09/2016, 07:34 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - DKI Jakarta siap mencari pimpinan barunya di awal 2017 mendatang. Siapa sangka, pemilihan kepala daerah di sana rupanya diperlakukan bak pemilihan kepala negara.

Tokoh-tokoh politik besar turun langsung menangani Pilkada DKI 2017 pada detik-detik terakhir pendaftaran pasangan calon, Jumat (23/9/2016). Sebut saja Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri.

Baru mengumumkan pilihan partainya pada Selasa (20/0/2016), putri proklamator Bung Karno mengantarkan langsung pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat mendaftarkan diri sebagai calon gubernur dan wakil gubernur ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD).

Begitu pula Ketua Umum Partai Demokrat Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang pada detik-detik terakhir mengumpulkan sejumlah petinggi partai politik untuk membahas siapa pasangan calon yang akan menjadi rival petahana pada Pilkada DKI di kediamannya di Puri Cikeas.

(Baca: Koalisi Cikeas Usung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni)

Dokumentasi Partai Demokrat Ketua Umum PPP Romahurmuziy dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar Tampak Saling Berkelakar dan Tertawa Bersama
Partai-partai yang diajaknya berkoalisi adalah Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). SBY langsung turun gunung memotori rapat konsolidasi setelah PDI-P resmi mengumumkan kandidat yang diusungnya, Selasa (20/9/2016). Nama-nama kandidat penantang Ahok-Djarot pun digodok oleh empat partai tersebut hingga menghabiskan waktu nyaris dua hari.

Di kubu lain, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih belum menentukan pilihan calon wakil gubernur pendamping Sandiaga Uno hingga Jumat pagi.

Kubu Prabowo, yaitu Gerindra dan PKS pada awalnya sempat diwacanakan akan berkoalisi dengan empat partai yang dimotori SBY. Bahkan, jauh hari sebelumnya, tujuh pimpinan partai di tingkat DKI, termasuk PDI-P, sepakat membentuk Koalisi Kekeluargaan untuk menantang Ahok. Namun belakangan, koalisi tersebut pun retak dan kini memunculkan kubu-kubu baru.

(Baca: Tak Ikut Poros Cikeas, Gerindra-PKS Sepakat Usung Cagub dan Cawagub DKI)

Hingga Kamis (22/9/2016) malam, koaliai empat partai masih membuka komunikasi dengan Gerindra dan PKS. Keempat partai itu telah sepakat dan ingin menawarkan pasangan calon mereka ke Gerindra dan PKS. Namun, lobi antar dua kubu tak juga menemui kata sepakat.

Pilkada DKI yang menyisakan tiga kubu, nampak tak asing di mata publik. Pada koalisi partai pendukung Ahok-Djarot (PDI-P, Partai Nasdem, Partai Hanura dan Partai Golkar), kini seolah dibekingi oleh sosok tokoh politik besar Megawati Soekarnoputri.

Kubu kedua, dikomandoi Presiden ke-6 RI, SBY. Pada detik-detik terakhir, koalisi empat partai memunculkan nama kejutan, Agua Harimurti dan Sylviana Murni usai memaksa publik untuk menunggu lama pengumuman kandidat yang dipilih mereka.

Sementara kubu ketiga, koalisi Gerindra-PKS, dimotori oleh Prabowo Subianto. Meski masih belum mengumumkan resmi kandidat cagub dam cawagubnya, Prabowo sudah sejak jauh hari memastikan partainya mengusung Sandiaga Uno.

KOMPAS.COM/ANDREAS LUKAS ALTOBELI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tersenyum saat dipakaikan jas berwarna merah oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di KPU DKI Jakarta, Rabu (21/9/2016).
Kekuatan Pilpres 2014

Sedikit mundur hingga Pemilu Presiden 2014, poros dalam Pilkada DKI mengingatkan kita pada koalisi-koalisi yang bertarung. Megawati, SBY dan Prabowo juga berada pada poros-poros yang berbeda. Kondisi ini sebelumnya tak terlihat pada penyelenggaraan Pilkada Serentak putaran pertama 2015 lalu.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com