Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Sebut Uang yang Diterima Irman Gusman adalah Silap

Kompas.com - 20/09/2016, 21:49 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum mantan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman, Razman Nasution, mengatakan bahwa uang yang diterima kliennya dari Direktur CV Semesta Berjaya Xaveriandy Sutanto adalah kekhilafan.

Razman mengatakan, Irman tidak tahu kalau bungkusan plastik putih yang kini jadi barang bukti itu ternyata berisi uang.

Saat itu, lanjut dia, kliennya hanya tahu sedang kedatangan tamu, yakni Xaveriandy beserta istrinya yaitu Memi, dan adik Xaveriandy, yaitu Willy Sutanto.

"Saya katakan bahwa Beliau (Irman) tidak tahu kalau itu uang. Tahunya bahwa itu tamu datang, diletakkan begitu saja lalu kemudian datang KPK. Kemudian dibawa ke kamar, kemudian baru tahu kalau itu duit," ujar Razman di KPK Jakarta, Selasa (20/9/2016).

(Baca juga: KPK Pastikan Irman Gusman Tahu Bungkusan Berisi Uang)

"Kalau tahu itu duit, Pak Irman pasti akan kirim (ke KPK) karena itu gratifikasi. Itu silap. Pak Irman kan enggak mungkin dia, enggak mungkin-lah dia (terima)," kata dia.

Razman membantah adanya kesepakatan antara Irman dengan Xaveriandy terkait rekomendasi kuota gula impor bagi CV Semesta Berjaya.

Menurut Razman, pertemuan tersebut terkait bisnis antara keluarga Xaveriandy dengan Irman. Sebab, istri Xaveriandy, yakni Memi, baru saja membeli tanah Irman yang rencananya akan digunakan sebagai gudang.

"Itu enggak ada, yang ada rencana bisnis mereka ke depan. Bukan program bisnis sekarang. Nah, bisa jadi setelah selesai jadi anggota DPD," kata Razman.

"Itu (tanah) miliknya Pak Irman. Nilainya Rp 14 miliar. Baru saja dibayar lunas. Baru saja," kata Razman.

(Baca juga: Kronologi Penangkapan Irman Gusman Versi Istri)

Razman mengatakan, Memi merupakan pengusaha gula dan pernah menyampaikan kepada Irman bahwa di Sumbar mengalami kekurangan pasokan gula.

Irman, kata Razman, sempat menelepon Kepala Bulog, Djarot Kusumayakti, untuk meminta konfirmasi terkait harga gula yang tinggi di Sumbar lantaran kurangnya pasokan.

Pembicaraan kliennya dengan Djarot terjadi pada Ramadhan tahun ini.

"Pak Irman tidak membantah itu (pernah menelepon Kepala Bulog). Dia bilang, 'Pak ini kok gula Sumbar kurang?' Kemudian Bulog bilang, 'Iya Pak nanti kami bantu'," tutur Razman.

Dalam pembicaraan itu juga, lanjut Razman, Djarot mengatakan, Irman harus memiliki mitra yang dapat menyalurkan gula ke Sumbar agar harga dapat ditekan.

(Baca juga: Dirut Bulog: Seingat Saya, Tak Ada Rekomendasi dari Irman Gusman)

KPK menangkap Irman Gusman di rumah dinasnya di Jalan Denpasar Blok C3 Nomor 8, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Jumat (16/9/2016) malam.

Halaman:


Terkini Lainnya

Putus Internet ke Kamboja dan Filipina, Menkominfo: Upaya Berantas Judi 'Online'

Putus Internet ke Kamboja dan Filipina, Menkominfo: Upaya Berantas Judi "Online"

Nasional
Pemerintah Putus Akses Internet Judi 'Online' Kamboja dan Filipina

Pemerintah Putus Akses Internet Judi "Online" Kamboja dan Filipina

Nasional
Upaya Berantas Judi 'Online' dari Mekong Raya yang Jerat 2,3 Juta Penduduk Indonesia...

Upaya Berantas Judi "Online" dari Mekong Raya yang Jerat 2,3 Juta Penduduk Indonesia...

Nasional
Keamanan Siber di Pusat Data Nasional: Pelajaran dari Gangguan Terbaru

Keamanan Siber di Pusat Data Nasional: Pelajaran dari Gangguan Terbaru

Nasional
Tanggal 26 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Letjen Suryo Prabowo Luncurkan Buku 'Mengantar Provinsi Timor Timur Merdeka Menjadi Timor Leste'

Letjen Suryo Prabowo Luncurkan Buku "Mengantar Provinsi Timor Timur Merdeka Menjadi Timor Leste"

Nasional
Resmikan Destinasi Wisata Aglaonema Park di Sleman, Gus Halim: Ini Pertama di Indonesia

Resmikan Destinasi Wisata Aglaonema Park di Sleman, Gus Halim: Ini Pertama di Indonesia

Nasional
Drag Fest 2024 , Intip Performa Pertamax Turbo untuk Olahraga Otomotif

Drag Fest 2024 , Intip Performa Pertamax Turbo untuk Olahraga Otomotif

Nasional
2.000-an Nadhliyin Hadiri Silaturahmi NU Sedunia di Mekkah

2.000-an Nadhliyin Hadiri Silaturahmi NU Sedunia di Mekkah

Nasional
TNI AD: Prajurit Gelapkan Uang untuk Judi 'Online' Bisa Dipecat

TNI AD: Prajurit Gelapkan Uang untuk Judi "Online" Bisa Dipecat

Nasional
Airlangga Yakin Jokowi Punya Pengaruh dalam Pilkada meski Sebut Kearifan Lokal sebagai Kunci

Airlangga Yakin Jokowi Punya Pengaruh dalam Pilkada meski Sebut Kearifan Lokal sebagai Kunci

Nasional
TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

Nasional
Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Nasional
Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan 'Autogate' Imigrasi Mulai Beroperasi

Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan "Autogate" Imigrasi Mulai Beroperasi

Nasional
Satgas Judi 'Online' Akan Pantau Pemain yang 'Top Up' di Minimarket

Satgas Judi "Online" Akan Pantau Pemain yang "Top Up" di Minimarket

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com