Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Minta Kelompok Teroris Ali Kalora Menyerahkan Diri

Kompas.com - 20/09/2016, 13:29 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian menyerukan agar anggota teroris dari kelompok Ali Kalora menyerahkan diri.

Pernyataan ini menanggapi tewasnya seorang diduga bernama Aji Pandu Suwotomo alias Subron yang tewas ditembak aparat TNI–Polri dalam operasi Tinombala 2016 di Sektor III Desa Tangkura, Kecamatan Poso, Pesisir Selatan.

"Kami harapkan mereka sebenarnya untuk turun gununglah. Sama seperti Basri, turun gunung," ujar Tito, seusai menghadiri peresmian Fasilitas Kesehatan Rumah Sakit Bhayangkara R. Said Sukanto, Jakarta, Selasa (20/9/2016).

Menurut Tito, tindakan yang dilakukan oleh anggota kelompok Ali Kalora sia-sia.

"Untuk apa mereka melakukan kegiatan-kegiatan yang merugikan diri sendiri maupun masyarakat," kata Tito.

(Baca: Setelah Santoso Tewas, Polisi Duga Ali Kalora Lanjutkan Gerilya)

Saat ini, lanjut Tito, aparat gabungan masih mencari sebelas orang yang terdapat dalam Daftar Pencarian Orang.

Ali Ahmad alias Ali Kalora merupakan target utama dalam operasi ini.

"Saya kira tinggal sebelas kalau saya tidak salah. Tapi target pertama kami yang namanya Ali Kalora," ujar Tito.

Adapun Operasi Tinombala 2016 akan dilaksanakan hingga November 2016.

Tito mengatakan, pihaknya akan mempertimbangkan kelanjutan operasi ini saat analisis dan evaluasi tahunan.

"Kalau seandainya memang kami anggap cukup, kami akhiri operasi ini dan kembali ke operasi rutin. Tapi kalau kami anggap masih perlu pengejaran, kami akan lanjutkan Operasi Tinombala," kata Tito.

Pelaku diduga bernama Aji Pandu Suwotomo alias Subron tewas ditembak aparat.

Evakuasi jenazah Aji dilakukan oleh aparat dengan cara dipikul dan berjalan sekitar 2 kilometer dari pegunungan menuju perkampungan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, dalam penangkapan itu, aparat dan pelaku terlibat kontak tembak pada Senin (19/9/2016) sekitar pukul 08.30 Wita di wilayah perkebunan Tombua, Desa Tangkura, Kecamatan Poso Pesisir Selatan.

Awalnya, anggota Satgas gabungan TNI-Polri Charli 16 melakukan patroli rutin di wilayah perkebunan.

Tiba-tiba dari arah berlawanan, muncul orang tak dikenal.

Tim sempat memberikan peringatan, namun pelaku mencoba melemparkan bom rakitan. Aparat terpaksa menembak pelaku hingga tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com