Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koarmabar Tangkap Tangan Tiga Kapal yang Transfer CPO Ilegal di Perairan Kepri

Kompas.com - 14/09/2016, 18:47 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Personel Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap tiga kapal yang tengah mentransfer crude palm oil (CPO) ilegal di Perairan Alang Tiga, Dabo Singkep, Kepulauan Riau, Selasa (13/9/2016) malam.

Kepala Dinas Penerangan Koarmabar Letkol TNI Budi Amin mengatakan, OTT itu berawal dari aktivitas patroli laut yang dilakukan Tim Western Fleet Quick Response (WFQR) 4 Lanal Dabo Singkep dengan menggunakan Kapal Kuala Gaung.

"Tim kemudian mendeteksi adanya kegiatan transfer CPO ilegal yang dilakukan tiga kapal," ujar Budi, melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Rabu (14/9/2016).

Setelah diintai beberapa jam, tim WFQR melakukan penyergapan.

Tim mendapati TB Cavalo GT185 tengah mentransfer CPO ke KM Riau Jaya GT17 dan TK Metro GT2085.

Dari ketiga kapal tersebut, tiga orang nahkoda masing-masing kapal beserta total 15 orang anak buah kapal diamankan.

Dari pemeriksaan sementara, pemilik kapal induk berinisial S. Tim juga memeriksa dokumen ketiga kapal dan memastikan bahwa aktivitas pentransferan CPO tersebut adalah ilegal.

"Muatan kapal induknya (TB Cavalo) 4.000 ton. Rencananya, akan ditransfer 10 ton ke KM Riau. Tapi, saat kami tangkap, baru mentransfer sebanyak 3 ton," ujar Budi.

Nahkoda dan anak buah kapal itu dibawa ke Tanjung Sebayur Dabo Singkep untuk diperiksa.

Setelah itu, mereka akan diserahkan kepada aparat kepolisian untuk ditindak sesuai hukum.

Adapun, ketiga kapal serta ribuan ton CPO itu juga telah diamankan.

Komandan Lantamal IV Laksamana Pertama TNI S. Irawan mengatakan, pihaknya akan terus menindak sega;a aktivitas ilegal.

Oleh karena itu, ia meminta jajarannya selalu waspada dan teliti terhadap segala aktivitas yang mencurigakan di perairan.

"Pelaku ini selalu mencari kelengahan aparat. Makanya mereka biasa bergerak pada malam hari dan kondisi cuaca buruk. Namun TNI AL akan terus waspada melalui patroli rutin dan pemetaan jalur rawan," ujar Irawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com