Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zika Datang ke Indonesia

Kompas.com - 07/09/2016, 22:33 WIB

Penelitian terhadap kemampuan teh dalam menangkal virus zika telah dilakukan oleh tim peneliti Brasil yang dilaporkan pada Virology 496 (2016), ternyata Epigallocathechin gallate(EFCG) dapat menghambat virus zika masuk ke dalam sel. Penelitian yang mirip pernah dilakukan di AIRC-Unair bahwa teh putih yang kandungan EFCG lebih tinggi dari jenis teh lain mampu mencegah infeksi flu burung, virus RNA, dan arbovirus. Minum teh dapat mencegah virus zika.

Waspada zika pada hewan

Virus zika adalah virus zoonosis, dari monyet ditularkan ke manusia. Selanjutnya, virus zoonosis bisa melakukan ”serangan balik” ke hewan. Informasi terakhir adalah baboon, kelelawar, mencit/tikus, orangutan, kambing, sapi, dan singa dilaporkan terindikasi terinfeksi virus zika. Hasil riset 2016 terhadap monyet di Brasil, telah ditemukan virus zika pada beberapa monyet. Akibatnya, beberapa negara melarang impor/masuk monyet dan beberapa hewan piaraan.

Bahkan, peneliti Australia tahun 2015 mendeteksi adanya virus zika pada monyet di Indonesia. Pada 2016 juga diisolasi virus zika pada marmoset (Callithrix jacchus). Peran dokter hewan dibutuhkan pada pencegahan awal penyakit zoonosis.

Problem zika yang berkaitan dengan efek microcephaly pada janin sampai saat ini belum terjawab dengan baik, terutama mekanisme menembus hambatan (barrier) plasenta antara ibu dan janin. Barrier ini sangat kuat untuk melakukan penapisan terhadap gangguan (kuman dan toksin) terhadap janin. Terjadinya pelintasan zika ke tubuh janin diduga karena belum matang plasenta bayi. Akibatnya, virus menginfeksi sel trofoblas plasenta, tetapi kematangan plasenta sangat dipengaruhi faktor genetik dibandingkan ganasnya sebuah virus.

Selain itu, mikrosepali juga bisa disebabkan oleh kuman lain, seperti toksoplasma, treponema, varicella-zoster,parvovirus B19, rubela, dan herpes simplex virus (HSP).

Sangat menarik, meskipun belum jelas benar siapa yang akan mendapat aplikasi vaksin zika, sampai saat ini tercatat 14 perusahaan vaksin mengembangkan vaksin zika: 7 berasal dari AS, 4 dari Perancis, 2 dari Brasil, dan 1 dari India. Menjadi 15 jika ”konstruksi virus zika” AIRC-Unair juga dihitung.

Penyediaan vaksin adalah suatu tantangan. Namun, tentunya Indonesia akan mampu jika otoritas kesehatan mengharuskan adanya program vaksinasi zika. Kita memiliki PT Bio Farma, satu-satu industri vaksin BUMN Indonesia, yang terbukti mampu mengembangkan sistem vaksin prepandemik.

Yang pasti, secara global, zika menarik perhatian, sampai-sampai calon presiden AS meminta kongres menyetujui anggaran untuk riset zika, termasuk vaksinnya.

 

Guru Besar dan Ketua AIRC, 
Universitas Airlangga

 

Versi cetak artikel ini terbit di harian "Kompas" edisi 7 September 2016, di halaman 6 dengan judul "Zika Datang ke Indonesia"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com