JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade, menyatakan partainya menghormati keputusan Presiden Joko Widodo yang menunjuk Wakil Kepala Polri Komjen Pol Budi Gunawan menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Meski begitu, Andre menyatakan ada kekhawatiran jika pencalonan Budi memuat unsur politis.
Menurut Andre, saat ini beredar isu mengenai penunjukan Budi Gunawan sebagai Kepala BIN berkaitan dengan akan didukungnya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok oleh PDI Perjuangan pada Pilkada DKI 2017.
"Jangan sampai penunjukan Budi Gunawan dijadikan alat politik, misalnya sebagaimana isu yang santer dikabarkan sebagai barter pencalonan Ahok. Padahal dalam Pilkada DKI, Ahok tidak mendaftarkan diri ke PDI-P," kata Andre, kepada Kompas.com, Minggu (4/9/2016).
Karena itu, Andre berharap ada pengawasan bersama agar penunjukan Budi Gunawan sebagai Kepala BIN yang akan menggantikan Sutiyoso terhindar dari kepentingan politik praktis. Ia ingin Kepala BIN fokus bertugas mengawal keamanan negara dan menangani munculnya benih-benih tindak terorisme.
"Semua pihak harus mengkritisi penunjukan Budi Gunawan, jika tidak demokrasi kita bukannya semakin membaik tetapi akan semakin mundur," ujar Andre.
Presiden Joko Widodo menunjuk Budi Gunawan sebagai Kepala BIN. Surat penunjukan Budi telah dikirim ke DPR RI pada Jumat (2/9/2016) pagi.
Pemerintah pun berharap, parlemen segera memprosesnya. Ketua DPR RI Ade Komarudin memastikan, uji kepatutan dan kelayakan Budi rencananya akan dilangsungkan Rabu (7/9/2016) pekan depan.