Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud: Budayawan dan Seniman Akan Dilibatkan dalam Kokurikuler

Kompas.com - 30/08/2016, 18:45 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengatakan akan mengundang budayawan dan seniman untuk masuk ke sekolah. Hal itu masuk dalam rancangan program kokurikuler yang kini dalam tahap pembahasan.

"Nanti budayawan daerah itu akan kami libatkan penuh dalam kegiatan kokurikuler. Kebudayaan daerah masuk," kata Muhadjir di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta, Selasa (30/8/2016).

Muhadjir menuturkan akan mengefektifkan taman budaya yang tersebar di seluruh Indonesia. Pelibatan taman budaya, kata dia, dalam rangka penguatan karakter siswa.

Menurut Muhadjir, budayawan dan seniman dapat langsung diundang ke sekolah. Selain itu, siswa juga dapat berkunjung ke taman budaya maupun ke museum.

"Pokoknya sumber daya di lingkungan sekolah kami anggap sebagai sumber belajar, termasuk seniman dan budayawan," ucap Muhadjir.

Muhadjir mencontohkan, seniman dan budayawan didorong untuk membuat cerita lokal yang dapat memberikan inspirasi bagi siswa.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengundang para pekerja film untuk makan siang bersama di Istana Negara, Jakarta, Selasa.

Para pekerja film memberikan sejumlah masukan kepada Kepala Negara untuk membangkitkan industri perfilman di Indonesia.

Salah satunya dengan memasukkan film ke dalam kurikulum atau ekstrakulikuler sekolah.

Pekerja film yang diundang Jokowi di antaranya sutradara seperti Hanung Bramantyo, Riri Riza dan Mira Lesmana. Ada pula artis peran seperti Ernest Prakasa dan Soleh Solihun.

"Film ini harusnya masuk di kurikulum, bahkan ada ekstrakurikulernya," kata Hanung Bramantyo usai pertemuan tertutup dengan Jokowi.

(baca: Usai Bertemu Pekerja Film, Jokowi Langsung Panggil Berkraf dan Mendikbud)

Hanung mengatakan, pendidikan film harus ditanamkan sejak dini sehingga anak-anak sekolah tertarik untuk menonton hingga menciptakan film. Industri film lama kelamaan akan berkembang pesat.

"Pendidikan itu tidak hanya berupa sekolah film, tapi bagaimana untuk memahami film, untuk melek film," tambah sutradara "Rudy Habibie" ini.

Kompas TV "Full Day School" Cocok Diterapkan di Indonesia?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com