Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mukidi dalam Humor yang Adil dan Beradab

Kompas.com - 30/08/2016, 17:04 WIB

Dalam bahasa humor yang dilontarkan kelompok Ihik3, satu-satunya grup pemerhati humor yang tersisa, dijuduli Humor yang Adil dan Beradab. Adil bagi semua: ya obyek, ya subyek , ya kita yang bisa tertawa tanpa kecurigaan.

Rokok hingga pengganti

Saya ambil contoh ketika harga rokok di-hoax-kan akan seharga Rp50.000. Yang muncul adalah meme Menteri Susi  Pudjiastuti  yang berang meneriakkan, "Siapa berani menaikkan harga rokok akan saya tenggelamkan." 

Audiens medsos tahu Menteri Susi adalah perokok. Prestasinya antara lain menenggelamkan kapal pencuri ikan. Maka ancaman itu pun terasa.

Pada gambar berikutnya tampak gambar Presiden Jokowi menjawab pertanyaan siapa yang menaikkan harga rokok.

"Saya. Ada masalah?"

Meme diakhiri Menteri Susi  yang "guling-guling"-ini idiom percakapan dunia medsos-sambil berkata, "Bercanda Pak, gitu aja marah.."

Di medsos, orang juga mengusik nama Luhut B Panjaitan. Yang ketika Kuntoro Mangkusubroto tidak lagi menjabat Kepala Staf Kepresidenan, Luhut menggantikannya.

Ia juga jadi pengganti ketika Tejo Edi sebagai Menko Polhukam, atau kemudian Rizal Ramli, dan terakhir Menteri ESDM Archandra Tahar. Maka, ketika pengibar Paskibraka bernama Gloria Natapraja Hamel sempat tak bisa ikut upacara, orang bilang jangan-jangan diganti Jenderal Luhut.

Sesungguhnyalah Mukidi melalui medsos menemukan bentuk keberanian yang lucu, juga haru, tidak saru, dan tidak mengganggu.  Ini yang disyukuri ketika cara kritis makin menipis atau  berubah menjadi sangat kasar.

Mudiki sosok yang bisa menampung itu: bahkan bisa dipertanyakan apakah dia dwiwarga negara atau tidak, misalnya.

 Mukidi adalah. ah sudahlah. Mari bersenandung lagu "Bengawan Solo" karya Gesang. "Bengawan Solo, riwayatmu  kidii...."

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 30 Agustus 2016, di halaman 6 dengan judul "Mukidi dalam Humor yang Adil dan Beradab".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com