Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes Sebut Seorang Suku Anak Dalam dan Wisatawan Asing Positif Virus Zika

Kompas.com - 30/08/2016, 16:05 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan menyatakan, virus Zika sudah masuk ke Indonesia. Virus tersebut ditemukan menjangkiti seorang warga Suku Anak Dalam, Jambi.

"Saya agak lupa beberapa waktu lalu, ketemu satu orang anggota Suku Anak Dalam di Jambi positif (terkena virus Zika)," ujar Menteri Kesehatan Nila Moeloek di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (30/8/2016).

Namun, Nila mengatakan, penemuan itu merupakan hal yang wajar. Sebab, Suku Anak Dalam masih hidup secara tradisional, sehingga sangat mudah terkena gigitan nyamuk yang membawa virus tersebut.

Selain itu, Kemenkes juga menemukan beberapa orang wisatawan asing juga terkena virus Zika beberapa saat setelah selesai berlibur di Indonesia.

Nila mengatakan, organisasi kesehatan dunia WHO menetapkan virus Zika sebagai salah satu virus yang harus paling diantisipasi, khususnya di daerah Amerika Latin dan Asia.

Virus itu sangat berbahaya, khususnya bagi ibu hamil.

"Yang ditakutkan adalah, kalau Zika terkena ibu hamil, mendapatkan anak-anak dengan kepala kecil. Meski ini butuh pembuktian lagi," ujar Nila.

Nila pun berpesan agar masyarakat selalu menjaga kebersihan lingkungan agar tidak ada lagi tempat untuk nyamuk bersarang. Jangan sampai ada jentik nyamuk bersarang lama di lingkungan tempat tinggal.

Sebelumnya, Indonesia waspada terhadap virus Zika yang dikabarkan sudah masuk Singapura.

Jika kebenaran berita itu sudah terkonfirmasi, pemerintah Indonesia melalui Menlu, Menkumham, dan Menkes akan bersinergi melaksanakan kebijakan agar virus Zika tersebut tidak sampai ke Tanah Air.

(Baca: Virus Zika Jangkit Warga Singapura, Ini Langkah Pemerintah Indonesia)

Kompas TV Kenali Virus Zika Lebih Dalam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com