Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatihan Guru Harus Rutin dan Merata

Kompas.com - 13/08/2016, 16:37 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Juru Bicara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ibnu Hamad menyayangkan pelatihan guru yang masih minim dan belum merata.

Ia bercerita pada awal Kurikulum 2013 (K-13) akan diterapkan, bahkan ada guru yang mengaku pelatihan K-13 adalah pelatihan pertama yang diikutinya.

"Berarti masih ada guru yang bertahun-tahun enggak pernah dilatih. Berkaca dari kasus itu, jangan sampai pelatihan guru diabaikan," kata Ibnu seusai acara diskusi di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (13/8/2016).

Pelatihan guru, mulai dari tingkat SD hingga SMA sederajat bahkan untuk pengajar Sekolah Luar Biasa (SLB) perlu dilakukan secara rutin dan merata.

Setidaknya, kata Ibnu, pelatihan dilakukan dua kali dalam satu tahun. Adapun materi pelatihan tersebut berkaitan dengan pengembangan empat kompetensi guru yang diamanatkan Pasal 10 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Pasal tersebut menyebutkan bahwa kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.

"Minimal ya setahun dua kali. Saya kira di tengah-tengah kesibukannya, itu cukup. Tengah-tengah semester ikut pelatihan," ungkapnya.

Hal senada diungkapkan Kepala Sub Direktorat Pendidikan Tinggi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Amich Alhumami. Amich menganggap kompetensi dan mutu pengajar masih belum merata.

"Lembaga-lembaga pendidikan yang bertanggungjawab melahirkan guru, tidak sepenuhnya bisa meluluskan guru yang memenuhi kompetensi," kata dia. 

Saat ini, ia melihat lembaga-lembaga pendidikan tersebut kerap kalah saing dengan sejumlah perguruan tinggi unggulan di Indonesia.

Padahal, seharusnya murid-murid unggulan juga mengisi lembaga-lembaga pendidikan tersebut karena mutu pengajar juga menentukan masa depan dunia pendidikan Indonesia. 

"Lembaga pendidikan guru, seharusnya juga bisa menelurkan guru-guru andalan. Diambil dari murid-murid unggulan, seperti ITB, IPB, UGM, kan bisa," ucapnya.

Kompas TV Gaji Tak Sesuai, Sejumlah Guru Tinggalkan Sekolah

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKS Bakal Temui Cak Imin dan PKB, Bahas Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta

PKS Bakal Temui Cak Imin dan PKB, Bahas Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta

Nasional
Dompet Dhuafa Hadiri Kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid di Vietnam

Dompet Dhuafa Hadiri Kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid di Vietnam

Nasional
Yakin Tak Blunder Usung Anies-Sohibul di Pilkada, PKS: Kami Bukan Pemain Baru di Jakarta

Yakin Tak Blunder Usung Anies-Sohibul di Pilkada, PKS: Kami Bukan Pemain Baru di Jakarta

Nasional
Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Nasional
Yakin Partai Lain Tertarik Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Enggak Mau Aman?

Yakin Partai Lain Tertarik Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Enggak Mau Aman?

Nasional
Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Nasional
PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

Nasional
Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Nasional
Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Nasional
PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Nasional
KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

Nasional
KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan 'Back Up' Data Imigrasi

[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan "Back Up" Data Imigrasi

Nasional
Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com