Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awak Kabin untuk Jemaah Haji Akan Diisi Putra Daerah

Kompas.com - 04/08/2016, 15:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agama dan maskapai penerbangan Garuda Indonesia melakukan peninjauan kesiapan pesawat pemberangkatan haji 1437 Hijriah/2016 Masehi di hanggar Fasilitas Perawatan Garuda (GMF) AeroAsia, Cengkareng, Tangerang, Banten, Kamis (4/8/2016).

"Pesawat sudah ada. Dengan fasilitas maskapai yang didukung fasilitas sesuai standar, kita tidak perlu khawatir terkait pesawat yang menerbangkan haji," kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil saat meninjau kesiapan pemberangkatan haji oleh maskapai Garuda Indonesia.

Menurut dia, maskapai Garuda sudah baik secara pelayanan, terutama untuk mengakomodasi anggota jemaah haji dari daerah.

Abdul Djamil mengatakan, awak kabin penerbangan jemaah haji sebagian dipilih dari putra daerah, sehingga lebih mampu melayani jemaah yang terkendala bahasa Indonesia.

"Pengambilan kru lokal ditujukan agar tidak ada jarak budaya. Ada dari mereka yang tidak bisa bahasa Indonesia," kata Djamil.

Direktur Utama Garusa Indonesia M Arif Wibowo mengatakan, pihaknya sengaja mengalokasikan awak kabin penerbangan berasal dari putra daerah.

"Sebanyak 40 persen awak kabin dipilih putra daerah asal embarkasi. Tujuannya agar pelayanan lebih baik untuk jemaah," kata Arif.

Jemaah haji tersebut akan diberangkatkan pertama kali dari Indonesia ke Arab Saudi pada 9 Agustus 2016.

Bagi jemaah haji reguler akan diberangkatkan dalam 384 kelompok terbang (kloter) melalui 13 embarkasi.

Proses pemberangkatan jemaah haji akan berlangsung selama 28 hari yang terbagi pada dua gelombang.

Gelombang pertama jemaah haji Indonesia akan berangkat dari Tanah Air dan mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Arab Saudi. Pemberangkatan gelombang pertama akan berlangsung pada 9 hingga 21 Agustus 2016.

Selanjutnya, gelombang kedua pemberangkatan haji akan berangkat dari Indonesia untuk mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAAIA) Jeddah, Arab Saudi.

Waktu pemberangkatan ini akan berlangsung pada 22 Agustus hingga 4 September 2016.

Untuk proses pemulangan jemaah haji ke Tanah Air, Pemerintah RI menjadwalkan mereka mulai diterbangkan dari Jeddah pada 17 September 2016, dan pemulangan jemaah haji gelombang kedua dari Madinah mulai 30 September 2016.

Waktu terakhir jemaah haji pulang ke Tanah Air dijadwalkan kelar pada 13 Oktober 2016. Masa tinggal jemaah haji Indonesia di Arab Saudi akan berlangsung selama 39 hari sejak mereka tiba di Tanah Suci.

(Anom Prihantoro/ant)

Kompas TV Calon Jamaah Haji Diberi Vaksin Meningitis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com