Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PDI-P Sindir Golkar yang Buru-buru Dukung Jokowi pada Pilpres 2019

Kompas.com - 24/07/2016, 17:17 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi PDI-P Maruarar Sirait menyindir Partai Golkar yang terkesan buru-buru menyatakan dukungan kepada Joko Widodo pada Pemilu 2019.

Hal tersebut disampaikan Maruarar saat menghadiri rilis survei Saiful Mujani Research and Consulting di Jakarta, Minggu (24/7/2016).

Survei ini SMRC itu mengenai kinerja Jokowi menjelang dua tahun pemerintahan. Survei juga mengukur elektabilitas Jokowi yang hingga hari ini masih teratas.

Di tengah-tengah acara, Maruarar tiba-tiba saja menyindir langkah Golkar yang memutuskan mendukung Jokowi pada Plpres 2019. Ia meminta politisi Golkar Agun Gunanjar yang juga hadir dalam acara tersebut untuk menjelaskan.

(Baca: Golkar Pastikan Dukungan untuk Jokowi dalam Rapimnas Akhir Juli)

"Golkar ini cepat sekali mendukung Jokowi ya, mungkin Kang Agun bisa dijelaskan. Sudah seperti Pak JK saja itu, lebih cepat lebih baik," sindir Maruarar.

Menanggapi hal tersebut, Agun pun menjelaskan bahwa keputusan mendukung Jokowi bukanlah sesuatu yang diambil secara terburu-buru. Golkar sudah melakukan analisis kinerja Jokowi-JK selama satu setengah tahun belakangan di berbagai aspek, mulai dari politik, hukum, ekonomi, hingga sosial.

"Insya Allah, kami sudah punya dokumen, kami sudah lakukan analisis, rapimnas 27-28 Juli mendatang kami deklarasikan Jokowi sebagai capres 2019-2024," kata dia.

Namun, Maruarar tak puas dengan penjelasan Agun itu. Ia ragu Golkar akan tetap konsisten mempertahankan keputusannya sampai Pilpres 2019. Ia lalu menyinggung saat Golkar satu setengah tahun menjadi oposisi bagi pemerintahan Jokowi.

"Berarti satu setengah tahun kemarin salah ya? Jangan-jangan nanti 2019 ada alasan lain lagi. Saya hanya mengingatkan soal konsistensi. Ketidakpercayaan rakyat itu kalau kita tidak konsisten," kata dia.

Agun pun mengakui bahwa keputusan Golkar menjadi partai oposisi adalah sesuatu yang salah. Namun, ia menjamin Golkar akan konsisten dengan keputusannya mendukung Jokowi. "Bukan sesuatu yang mudah kami memutuskan mendukung Jokowi," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Partai Golkar akan mendeklarasikan dukungannya terhadap Jokowi untuk maju pada Pilpres 2019 di rapimnas tanggal 27 dan 28 Juli di Jakarta.

(Baca: Kata Setya Novanto, Golkar Siap Dukung Jokowi pada Pilpres 2019)

"Salah satu agenda yang akan dibahas dalam rapimnas tersebut dukungan terhadap Jokowi sebagai presiden. Ini merupakan pemantapan konsolidasi politik Partai Golkar yang merupakan mandat dari Munaslub Bali 2016," ujar Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Ace Hasan Syadzily saat dikonfirmasi, Selasa (12/7/2016).

Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menegaskan, partainya siap mendukung Presiden Joko Widodojika ingin mencalonkan diri kembali sebagai presiden pada Pilpres 2019.

 

"Sepanjang rakyat mendukung Jokowi untuk menjadi presiden, saya selaku Ketua Umum Partai Golkar, saya akan mendukung dan membela Jokowi," kata Novanto di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (19/5/2016).

Kompas TV Golkar dan PAN Merapat ke Pemerintah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com