JAKARTA, KOMPAS.com – Pergantian pasukan jaga di lingkungan Istana Kepresidenan, Jakarta, yang biasanya digelar secara tertutup, pada Minggu (17/7/2016) pagi, digelar terbuka untuk umum.
Prosesi pergantian yang diwarnai sejumlah atraksi tersebut mengundang perhatian warga yang kebetulan sedang beraktivitas saat car free day.
Irasanti, misalnya. Ibu tiga anak tersebut terlihat antusias menyaksikan seremoni pergantian pasukan pengamanan presiden (Paspampres) tersebut.
Ia kagum melihat dua anggota Paspampres lihai memainkan senjatanya. Keduanya cekatan memeriksa kondisi senjatanya ketika ditunjuk oleh pimpinan regunya.
Dengan keahliannya, senjata itu diputar, dilempar ke atas hingga akhirnya dioper kepada pimpinan regu.
Tak hanya diperiksa anggotanya, senjata SS-1 buatan PT Pindad yang digunakan Paspampres tersebut juga diperiksa kondisinya oleh sang pimpinan regu.
Senjata itu kemudian dimainkan secara akrobatik. Puncak kekaguman warga ketika pimpinan regu terlihat mengoper senjata itu kembali kepada anak buahnya.
Senjata itu dilempar dengan cara membelakangi anak buahnya dan dengan sigap senjata itu ditangkap. Akrobatik berjalan mulus.
“Kalau kita lihat Paspampres ini kan kesannya seperti eksklusif ya, angker. Kali ini tidak dan suka aja,” kata Irasanti.
Ia berharap agar atraksi serupa dapat digelar setiap minggu.
“Saya merasa banget nasionalisme saya semakin tumbuh, dan Paspampres semakin dekat,” ujarnya.
Rencananya, seremoni terbuka itu akan digelar rutin pada minggu kedua setiap bulan dimulai pukul 8.00 WIB. Harapannya, seremoni itu menjadi objek atraksi wisata baru bagi masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.