Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ada Polisi yang Menjebak dan Memeras, Ini Komentar Kapolri

Kompas.com - 14/07/2016, 17:15 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian mengakui, pasti ada polisi yang melanggar etik, bahkan pidana yang justru meresahkan masyarakat. Pasalnya, jumlah polisi mencapai 430.000 orang.

"Itu masih, ada 420.000 sampai 430.000 anggota polisi, pasti saja ada pelanggaran seperti itu," ujar Tito di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Kamis (14/7/2016).

Tito memastikan tidak akan tinggal diam jika ada bawahannya melanggar. Oknum tersebut, kata dia, pasti akan dikenakan sanksi berat sesuai dengan perbuatannya.

"Kita pasti tindak," kata Tito.

Hal itu disampaikan Tito ketika diminta tanggapan perilaku anggota Polsek Cempaka Putih, Brigadir Kepala Sur yang diduga menjebak dan memeras Sigit, seorang pegawai honorer yang bekerja sambilan mengojek daring.

Sur dan seorang anak buah kapal berinisial Ad ditangkap petugas Polsek Metro Tamansari.

(baca: Oknum Polisi yang Menjebak Pengojek Desertir)

Awalnya Sigit menjemput penumpangnya, Fah. Sesampainya di depan satu tempat nongkrong di Jalan Hayam Wuruk, Fah menyusupkan paket sabu ke kantong Sigit.

Tak berapa lama, Sur dan Ad yang mengaku polisi mencegat dan menggeledah kantong Sigit.

(baca: Hukuman bagi Oknum Polisi "Nakal" di Lamongan)

Mereka menyita paket sabu itu. Sur dan Ad lalu mengambil sepeda motor Sigit dan meminta Sigit menebus Rp 5 juta.

Karena curiga, korban melapor polisi. Dengan pendampingan polisi, kemarin siang, Sigit bertemu Sur dan Ad untuk menyerahkan uang.

 

(Baca juga Lepas Bandar, Kasat Narkoba Polres Bulukumba Dicopot)

Begitu uang diterima pelaku, polisi membekuk keduanya. Adapun Fah masih buron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com