Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Diusung Jadi Lawan Ahok, Budi Waseso Mengaku Bukan Orang Politik

Kompas.com - 14/07/2016, 15:00 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso menolak diusung menjadi calon kepala daerah oleh Partai Gerindra.

"Saya itu bukan orang politik," ujar pria yang akrab disapa Buwas itu di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (14/7/2016).

Menurut Buwas, sebuah partai politik tidak dapat asal-asalan menunjuk seseorang untuk diusung menjadi kepala daerah. Terlebih lagi, Buwas merasa tidak berkompeten menjadi kepala daerah.

"Orang kan tidak boleh asal-asalan. Ditunjuk kalau saya tidak ada kompetensi di situ ya tidak mungkin," ujar Buwas.

(Baca: Budi Waseso dan Peluangnya Jadi Cagub DKI dari Partai Gerindra)

Lagi pula, mantan Kepala Bareskrim itu mengaku hingga saat ini belum ada seorang pun dari Partai Gerindra yang mendekatinya atau setidaknya berkomunikasi dengan dengan dirinya soal rencana itu.

Meski demikian, ia menganggap langkah Partai Gerindra merupakan hal yang dapat ia terima. Sebuah partai politik boleh saja mengusung siapa pun menjadi kepala daerah.

"Mungkin karena ada keinginan-keinginan dari kelompok masyarakat. Kan boleh saja," ujar dia.

(Baca: Gerindra Bidik Budi Waseso sebagai Calon Gubernur DKI)

"Sekarang bantu sajalah dalam tugas-tugas saya di BNN karena masih banyak pekerjaan yang menurut saya harus saya pertanggungjawabkan dalam tugas saya sekarang," lanjut dia.

Sebelumnya diberitakan, Partai Gerindra membidik sejumlah tokoh yang dianggap layak diusung menjadi Gubernur DKI Jakarta. Salah satu nama yang dimaksud ialah Budi Waseso.

"Beliau tidak pandang bulu dalam bertindak dan ia tegas. Tidak arogan dan tidak kasar," ujar Ketua Tim Relawan Jakarta Bergerak Sufmi Dasco Ahmad.

Kompas TV 32 Cagub DKI Ikutan Uji Kelayakan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com