Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Menangis, Anak Bungsu Berharap Tito Tak Melupakan Keluarga

Kompas.com - 13/07/2016, 21:55 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak bungsu Jenderal Polisi Tito Karnavian, Oktofan Tito, sudah memprediksi sang ayah yang kini menjabat Kepala Polri akan semakin sibuk bekerja.

Namun, Oktofan berharap kesibukan sang ayah tidak sampai melupakan keluarga. "Pekerjaan (Tito) sangat sibuk dan tegang. Jadi saya berharap Bapak tidak melupakan keluarga," ujar Oktofan usai menyaksikan pelantikan sang ayah di Istana Negara, Rabu (13/7/2016).

Momen mengharukan tersaji saat Presiden Jokowi selesai melantik dan menaikkan pangkat Tito menjadi Jenderal. Di akhir sesi salam-salaman, Oktofan juga menyalami sang ayah.

(Baca: Tito Karnavian Bantah Polisi Gagal Tangkap Santoso)

Setelah menyalami sang ayah, Oktofan yang duduk di bangku sekolah menengah atas di Singapura itu langsung berbalik memeluk sang ibunda, Tri Suswati. Pelukan berlangsung cukup lama.

Usai berpelukan, Oktofan tampak mengusap air mata di pipinya. Begitu pula dengan Tri.

Kepada wartawan, Oktofan juga menyatakan dukungannya atas kerja sang ayah. Ia berharap sang ayah tetap dalam perlindungan Allah.

"Saya kan di Singapura, saya belajar di sana. Bapak akan bekerja di Indonesia. Jadi ya seperti itu saja. Saya mohon kepada Allah semuanya biasa-biasa saja," ujar dia.

(Baca: Jadi Kapolri Muda, Tito Karnavian Tetap Percaya Diri)

Tito Karnavian resmi menjabat Kepala Polri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun setelah dilantik Presiden Joko Widodo. Pangkat Tito juga langsung dinaikkan satu tingkat menjadi jenderal polisi.

Prosesi pelantikan itu berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Rabu pukul 14.00 WIB. Tito dn Tri dikaruniai tiga anak yang seluruhnya tinggal di Singapura.

Saat menempuh studi S-3 di negeri singa itu, Tito memboyong istri dan anaknya. Ketika Lulus dan bergelar Ph.D, Tito dan istri kembali ke Tanah Air, sementara tiga anaknya tetap di negeri jiran tersebut. Yang sulung kini kuliah, dua lagi duduk di bangku SMA.  

Kompas TV Badrodin Haiti Legawa Digantikan Tito Karnavian
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com