Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Lurah hingga Legislator Laporkan Parsel dan Hadiah Lebaran ke KPK

Kompas.com - 11/07/2016, 17:32 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Surat edaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait larangan penerimaan hadiah pada hari raya Idul Fitri 1437 H, direspons sejumlah pegawai negeri dan penyelenggara negara. Beberapa di antaranya seorang lurah dan anggota DPR.

"KPK telah menrima dua laporan terkait hari raya, satu berupa parsel makanan dan tea set dari lurah dan yang satu ponsel dari anggota DPR," ujar Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha di Gedung KPK, Jakarta, Senin (11/7/2016).

Sekjen PDI-P Sebut meski Sudah Jadi Tradisi, Pejabat Jangan Lagi Terima Parsel(Baca: )

Sebelumnya, KPK meminta setiap kementerian dan lembaga negara untuk memastikan para pegawainya menolak setiap pemberian hadiah terkait jabatan.

Apabila sulit untuk menolak, pegawai negeri atau penyelenggara diberikan waktu untuk mengembalikan barang tersebut kepada KPK. Komisi antikorupsi itu bakal menindaklanjuti laporan tersebut.

KPK akan memutuskan apakah barang-barang tersebut akan dikembalikan kepada pemberi dan penerima, atau dirampas untuk negara. Menurut Priharsa, angka pelaporan pemberian hadiah dan gratifikasi selama sepekan hari raya Idul Fitri tahun ini relatif lebih sedikit.

(Baca: Sohibul Minta Politisi PKS Tak Terima Parsel yang Nilainya di Luar Aturan KPK)

KPK berharap, menurunnya angka pelaporan berarti semakin banyak pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menolak pemberian hadiah.

"KPK berharap, minimnya laporan berarti surat edaran itu dilaksanakan pegawai negeri yaitu menolak pemberian. Jika terpaksa menerima, KPK mengimbau agar segera dilaporkan," kata Priharsa.

Kompas TV Ini Kata Ketua DPR Soal Parsel Mewah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

Nasional
Menko Polhukam Sebut TNI-Polri dan BIN Harus Sakti Jelang Pilkada

Menko Polhukam Sebut TNI-Polri dan BIN Harus Sakti Jelang Pilkada

Nasional
Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

Nasional
KPK Komitmen Tuntaskan Perkara Eddy Hiariej

KPK Komitmen Tuntaskan Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Hari Anti Narkotika Internasional, Fahira Idris Paparkan 6 Upaya Berantas Peredaran NPS di Indonesia

Hari Anti Narkotika Internasional, Fahira Idris Paparkan 6 Upaya Berantas Peredaran NPS di Indonesia

Nasional
MKD Bakal Panggil PPATK Soal Anggota DPR Main Judi Online

MKD Bakal Panggil PPATK Soal Anggota DPR Main Judi Online

Nasional
PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

Nasional
MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

Nasional
KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

Nasional
Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Nasional
PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

Nasional
Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Nasional
Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Nasional
Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek 'Ekor Jas'

Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek "Ekor Jas"

Nasional
Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com