JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu akan bertemu dengan Menteri Pertahanan Malaysia dan Filipina pada Selasa (12/7/2016) besok, untuk membahas pembebasan warga negara Indonesia yang disandera kelompok bersenjata.
Rencana pertemuan tersebut juga dibahas dalam rapat koordinasi yang digelar di Kantor Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Senin (11/7/2016) siang.
"Besok Menhan akan melakukan pertemuan dengan Menhan Filipina dan Malaysia di Kuala Lumpur. Kami juga tadi membahas pertemuan tersebut," kata Retno, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin siang.
Retno menambahkan, ada urgensi agar pertemuan Menhan tiga negara tersebut menghasilkan suatu kesimpulan yang konkret dan dapat diimplementasikan.
Dalam kesempatan yang sama, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, pertemuan besok merupakan pertemuan kunci bagi Indonesia.
Sebab, akan dibahas pula tentang izin resmi masuknya TNI melakukan operasi pembebasan dan format pembebasannya.
Selama ini, kata Gatot, wacana soal itu masih belum diperjelas.
"TNI menyiapkan semua kemungkinan-kemungkinan yang akan diminta pemerintah Malaysia atau Filipina untuk melakukan pembebasan," kata Gatot.
Tiga warga Negara Indonesia, Lorens Koten selaku juragan kapal, Emanuel, dan Teodorus Kopong sebagai ABK diculik di perairan kawasan Felda Sahabat, Tungku, Lahad Datu Sabah Negara Bagian Malaysia.
Ketiganya berada di kapal pukat tunda LD/114/5S milik Chia Tong Lim.
Ketiga WNI diculik oleh lima orang bersenjata laras panjang yang berbahasa Sulu.
“Ketiga anak kapal suku Nusa Tenggara Timur mengaku memiliki paspor Indonesia dibawa penculik. Sedang empat lainnya, satu warga NTT dan tiga warga Palauh (Filipina) dibebaskan,” ujar Muhammad Fatah, Konsulat RI di Tawau–Malaysia, Minggu (10/7/2016).
Saat itu, kapal pukat tunda yang sedang mencari ikan ditumpangi tujuh pekerja, yang terdiri dari empat WNI dari Nusa Tenggara Timur dan tiga warga Bajau Palauh, FIlipina.
Ketiga ABK asal NTT tersebut dilaporkan dibawa pergi ke arah perairan Filipina.
Namun, belum bisa dipastikan dari kelompok mana para penculik ABK tersebut.
Sementara, kapal berserta ABK yang selamat dari penculikan saat ini diamankan di Pelabuhan Pengkalan Marabong Tungku Lahad Datu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.