DEPOK, KOMPAS.com - Momen mengharukan terjadi saat upacara pemakaman Sersan Dua TNI Yogi Risci Sirait yang dilaksanakan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kalimulya, Depok, Minggu (10/7/2016) sore.
Selesai melangsungkan upacara pemakaman putra bungsunya secara militer, ibunda Yogi, Ida Mahita Simarmata, tiba-tiba berlari ke makam suaminya yang berada tak jauh dari makam sang anak.
"Bapak, kenapa kau panggil anak kita," Ida berteriak histeris.
Sontak, kedua anaknya, Yanti dan Sarianto, menghampiri sang ibu. Mereka mengusap-usap pundak ibunda untuk menenangkannya. Meski demikian, Ida tetap menangis di atas batu nisan suaminya.
"Kau suruh aku jaga anakku, sekolah setinggi-tingginya. Kenapa kau panggil juga Pak," ujar Ida.
Sosok sang ayah yang merupakan tentara, rupanya melekat di hati almarhum. Salah satu rekan seangkatan Yogi di Secaba, Serda Fathan Kurnia (20), menyebut Yogi memang mengidolakan sang ayah.
"Saya sering dengar dia bilang, mau nerusin ayahnya," ujar Fathan.
Sang ayah, yakni almarhum Dipot Sirait juga merupakan Anggota TNI berpangkat Sersan Mayor. Dipot merupakan personel Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) dan wilayah bertugas terakhir yakni Tangerang.
Dipot meninggal pada 2010, saat Yogi masih menempuh pendidikan di SMP akibat mengalami sakit. "Cuma kan ayahnya Kostrad. Kalau Yogi itu memang maunya Penerbad," ujar Fathan.
Inspektur Upacara di TPU, Letkol Supriadi mengatakan, Yogi merupakan sosok yang patut diteladani. Dia gugur saat melaksanakan tugas negara. "Keteladannya patut kita ikuti," ujar dia.
Selain keluarga inti, turut hadir saudara, kerabat dan sahabat serta beberapa teman seangkatan almarhum saat menempuh pendidikan di Rindam Jaya, 2015 lalu. Komandan Puspenerbad Brigjen TNI Benny Susianto juga hadir di upacara itu.
Yogi atau yang akrab disapa Ucok tewas dalam kecelakaan helikopter di Dusun Kowang, Desa Tamanmartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada Jumat (8/7/2016).
Kecelakaan itu juga menewaskan dua orang lainnya, yakni Letnan Dua Cpn Angga Juang dan seorang warga sipil bernama Fransisca Nila Agustin.