JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik meminta warga negara Indonesia yang berada di Inggris tak perlu mengkhawatirkan hasil referendum British Exit (Brexit) yang memutuskan bahwa Inggris keluar dari Uni Eropa.
Moazzam menilai, keluarnya Inggris dari Uni Eropa tidak akan berdampak apapun bagi WNI yang bekerja atau pun bersekolah disana.
"Kita harus tetap tenang dan rasional. Tidak emosi. Tidak ada dampak bagi WNI yang tinggal, bekerja, sekolah atau berbisnis di Inggris," kata Moazzam saat jumpa pers di Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Sabtu (25/4/2016).
(baca: Moazzam Malik Pastikan "Brexit" Tak Ganggu Hubungan Baik Inggris-Indonesia)
Di bidang pendidikan, Moazzam menekankan bahwa Inggris mempunyai standar pendidikan yang baik dan berkelas internasional.
Sebanyak 400.000 pelajar dari 150 negara menuntut ilmu di berbagai universitas terbaik di Inggris. Mereka memilih Inggris karena menawarkan pendidikan yang baik, terjangkau dan berkualitas.
"Saat ini ada sekitar seribu WNI yang bersekolah di Inggris dan akan tetap dilanjutkan, dan jumlahnya bisa terus bertambah," ucap Moazzam.
(baca: Menlu: Hasil Referendum Tak Akan Pengaruhi Hubungan Indonesia-Inggris)
Adapun di bidang bisnis dan lapangan kerja, lanjut Moazzam, berbagai perusahaan di Inggris tetap akan bertanggungjawab terhadap karyawan-karyawannya, termasuk yang berasal dari Indonesia.
"Tidak ada perusahaan yang memberitahukan saya dalam 24 jam ini akan memberhentikan pekerja dari Indonesia. Sebaliknya, tidak ada juga komunitas bisnis Indonesia yang memberi sinyal untuk menarik diri," tambah Moazzam.