BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyaksikan proses inseminasi buatan lima ekor sapi di feedloter milik PT KAR di Desa Rabak, Kecamatan Rumpin, Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/6/2016).
Seekor sapi betina asal Sumba Ongol dipersiapkan untuk Jokowi. Sapi itu bernomor 002098.
Jokowi pun menyaksikan seorang teknisi menyuntikkan sel sperma sapi jantan ke dalam saluran reproduksi sapi tersebut.
"Pak Presiden kan diminta memilih nama anak sapi yang akan lahir dari sapi betina ini. Pak Presiden minta namanya 'Tondon'" ujar salah satu teknisi, Sri Maulidini.
Tondon, kata Dini, akan lahir sekitar sembilan bulan yang akan datang.
Adapun, nama calon anak sapi dari empat ekor sapi lainnya masing-masing diserahkan ke Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Proses inseminasi buatan itu cukup cepat, tak sampai satu menit.
Teknisi mempersiapkan saluran reproduksi sapi betina dan memosisikan suntikan agar mudah dijangkau.
Para menteri tinggal menyuntikkan sperma itu kepada sapi betina.
Dini menjelaskan, sel sperma sudah terlebih dahulu dipisahkan antara jantan dan betina di laboratorium.
"Jadi, kami tinggal milih, anak sapinya nanti itu mau jantan atau betina," ujar dia.
Kebanyakan, sel sperma yang disuntikkan adalah sel jantan. Sebab, sapi jantan memang dipersiapkan untuk dipotong dan dikonsumsi.
Selain menyaksikan inseminasi buatan dan meninjau feedloter, Presiden sekaligus menyaksikan penandatanganan MoU antara Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dengan perusahaan penggemukan sapi itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.