Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipersiapkan Jadi Menteri dari Golkar, Ini Tanggapan Idrus Marham

Kompas.com - 13/06/2016, 15:08 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham digadang-gadang menjadi salah satu kader yang dipersiapkan untuk menjadi menteri di Kabinet Kerja.

Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid pun membenarkan nama Idrus merupakan salah satu nama di daftar kader yang layak diusung Golkar.

Menanggapi hal tersebut, Idrus menanggapinya dengan santai.

"Yang nyebut nama saya kan Anda semua. Anda puasa tidak? Kalau puasa, berdoa saja," kata Idrus saat ditemui di DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (13/6/2016).

Idrus mengaku tidak terlibat dalam pengumpulan nama-nama yang akan diajukan menjadi menteri jika dilakukan perombakan kabinet.

Menurut dia, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto yang berhak mempertimbangkannya. Kalaupun Partai Golkar tidak dilirik untuk menggantikan kursi menteri, Idrus tak mempermasalahkannya.

"Golkar mendukung pemerintah tanpa syarat. Artinya, kalau ada reshuffle, kami tidak menuntut apa-apa," kata Idrus.

Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono sebelumnya mengaku bahwa partainya memang telah menyiapkan beberapa nama untuk mengisi posisi di Kabinet Kerja jika nantinya diminta Presiden Joko Widodo ketika melakukan perombakan kabinet atau reshuffle jilid II.

Namun, ketika ditanya jumlah nama yang disiapkan, Agung menolak mengungkapkan. Ia mengatakan, reshuffle sepenuhnya menjadi hak prerogatif Presiden.

Kompas TV PAN dan Golkar Dukung Pemerintah, Efektif?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

Nasional
Temui Jokowi, GP Ansor Beri Undangan Pelantikan Pengurus dan Bahas Isu Kepemudaan

Temui Jokowi, GP Ansor Beri Undangan Pelantikan Pengurus dan Bahas Isu Kepemudaan

Nasional
Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

Nasional
Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor, Jadi Saksi Karen Agustiawan

Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor, Jadi Saksi Karen Agustiawan

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Nasional
Mengganggu Pemerintahan

Mengganggu Pemerintahan

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan kepada 2 Anak SYL, Capai Miliaran Rupiah?

Daftar Aliran Uang Kementan kepada 2 Anak SYL, Capai Miliaran Rupiah?

Nasional
Jokowi Rapat Bahas Aksesi OECD dengan Menko Airlangga dan Sri Mulyani

Jokowi Rapat Bahas Aksesi OECD dengan Menko Airlangga dan Sri Mulyani

Nasional
Korban Banjir Lahar di Sumbar hingga 16 Mei: 67 Orang Meninggal, 20 Warga Hilang

Korban Banjir Lahar di Sumbar hingga 16 Mei: 67 Orang Meninggal, 20 Warga Hilang

Nasional
Kemenag Beri Teguran Keras ke Garuda Indonesia soal Mesin Pesawat Rusak

Kemenag Beri Teguran Keras ke Garuda Indonesia soal Mesin Pesawat Rusak

Nasional
Spesifikasi HNLMS Tromp, Kapal Fregat Belanda yang Bersandar di Jakarta

Spesifikasi HNLMS Tromp, Kapal Fregat Belanda yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Banyak Pabrik Pindah dari Jabar dan Picu PHK, Menperin: Itu Perhitungan Bisnis

Banyak Pabrik Pindah dari Jabar dan Picu PHK, Menperin: Itu Perhitungan Bisnis

Nasional
Prabowo Bantah Pemerintahannya Bakal Terapkan Proteksionisme

Prabowo Bantah Pemerintahannya Bakal Terapkan Proteksionisme

Nasional
Klaim Tak Pernah Rekomendasikan Proyek di Kementan, SYL: Semua Harus Sesuai SOP

Klaim Tak Pernah Rekomendasikan Proyek di Kementan, SYL: Semua Harus Sesuai SOP

Nasional
Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Capai 8 Persen di 3 Tahun Pemerintahannya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Capai 8 Persen di 3 Tahun Pemerintahannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com