Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Reshuffle" Kabinet Jilid II Penuh Muatan Politis

Kompas.com - 26/05/2016, 12:21 WIB
Ayu Rachmaningtyas

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana Presiden Joko Widodo untuk merombak Kabinet Kerja dinilai penuh dengan muatan politis. Terlebih lagi, setelah Partai Golkar resmi mendukung pemerintahan dan keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP).

Pengamat politik dari IndoStrategi Andar Nubowo mengatakan, reshuffle kabinet saat ini lebih bersifat politis karena hanya mengakomodasi partai-partai pendukung baru, seperti Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar.

Akibatnya, isu perombakan kabinet membuat para menteri berjuang keras agar tidak masuk daftar buangan.

"Efeknya pemerintah akan tampak kerjanya. Meskipun sana-sini masih butuh perbaikan kinerja dan kerja," kata Andar saat dihubungi Kompas.com, Kamis (26/5/2016).

Ia mengatakan, perombakan jilid II sudah muncul lama. Presiden Jokowi seperti memanfaatkan isu ini untuk melakukan transaksi politik dengan partai-partai KMP, termasuk Golkar.

"Jokowi punya alasan kuat yang dia kondisikan sendiri untuk melakukan reshuffle. Ini tentu tujuannya bukan soal teknokratik, tetapi lebih pada kebutuhan politik dalam membangun koalisi besar untuknya," ujar dia.

Menurut dia, seharusnya kebutuhan utama Kabinet Kerja ialah menteri-menteri yang mampu bekerja secara profesional, tidak sekadar mewakili kepentingan partai di pemerintahan.

Nanda melihat momentum reshuffle kabinet kedua ini semakin terasa setelah Partai Golkar melakukan musyawarah nasional luar biasa (munaslub) dan mempersiapkan kepengurusan.

Nanda menilai, Golkar mempunyai cukup banyak kader. Namun, Jokowi tetap harus mencari menteri yang profesional dalam bekerja. 

"Akibatnya, jika perombakan Kabinet Kerja hanya bertujuan untuk kepentingan politik, tidak dimungkiri dapat terjadi kegaduhan di internal partai politik," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com