Jebolan Akpol pada 1984 ini memulai kariernya dengan menjabat sebagai Kasatlantas Polres Jember. Ia juga pernah menjadi Kapolres Situbondo selama setahun dan Kapolres Jember selama dua tahun.
Setelah itu, ia menjadi ajudan presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono. Sebelum menjadi Kabarhakam Polri, Putut yang akan pensiun pada 2019, sempat menjadi Kapolda Metro Jaya selama dua tahun.
5. Komjen Syarifuddin (55, Kapusdiklat Polri)
Lulusan Akpol tahun 1985 ini pernah dipercaya menjadi ajudan wakil presiden Jusuf Kalla pada 2004. Setelah itu, Syarifuddin menjabat sebagai Wakil Kepala Polda Sumatera Utara dan Kapolda Kalimantan Selatan masing-masing selama setahun.
Syarifuddin kembali ke Jakarta pada 2012 saat dimutasi menjadi Kepala Divisi Profesi dan Keamanan (Kadivpropam) Polri sebelum akhirnya menduduki jabatannya saat ini.
Pria kelahiran 14 April 1961 ini akan purna tugas pada 2019.
6. Komjen Suhardi Alius (55, Sekretaris Utama Lemhanas)
Sebelum menduduki posisinya saat ini, Suhardi sempat "mencicipi" jabatan Kabareskrim Polri selama dua tahun.
Lulusan Akpol 1985 ini pernah menjadi Wakil Kapolda Metro Jaya pada 2011. Setahun berikutnya, ia ditarik ke Mabes Polri dan dipercaya menjadi Kepala Divisi Humas Polri.
Setelah itu, ia dimutasi ke Jawa Barat dan memimpin Polda Jabar pada 2013, tahun yang sama saat ditunjuk menjadi Kabareskrim Polri dan akan pensiun pada 2019.
7. Komjen Tito Karnavian (51, Kepal BNPT)
Tito merupakan kandidat termuda dalam bursa calon Kapolri. Tito juga menjadi alumni Akpol angkatan 1987 pertama yang telah menyandang tiga bintang di bahunya.
Sebelum menjadi Kepala BNPT, Tito memiliki banyak.pengalaman di bidang terorisme.
Pada 2009, ia pernah menjabat sebagai Kepala Densus 88 Antiteror. Setelah itu, ia ditempatkan di BNPT sebagai Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan.
Sebelum berada di posisinya sekarang, Tito sempat menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya selama setahun. Waktu pensiunnya juga masih lama, yakni pada 2022.
Nama kandidat sudah di tangan Presiden