Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruhut: Kawan-Kawan Komisi III Masih Sayang Pak Budi Gunawan

Kompas.com - 09/06/2016, 04:04 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompul menuturkan, Komisi III nantinya hanya akan menerima satu dari sekian nama calon kapolri pengganti Jenderal Pol Badrodin Haiti. Satu nama tersebut adalah yang dipilih oleh Presiden Joko Widodo.

Ia pun menyinggung nama Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan yang dulu sempat mengikuti sesi fit and proper test di komisi III untuk menjadi Kapolri. Namun, karena ada polemik dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Budi pun batal menjadi Kapolri.

(Baca: Komisi III Ingatkan Jokowi Paling Lambat Ajukan Nama Calon Kapolri Pekan Depan)

Sosok Budi, kata Ruhut, cukup berkesan dengan menyelesaikan fit and proper test tak sampai dua jam.

"Jadi memang pak BG bisa dikatakan saat fit and proper test memecahkan rekor," kata Ruhut seusai acara haul Taufiq Kiemas dan buka bersama di kediaman Megawati Soekarnoputri, Rabu (8/6/2016) petang.

"Jadi kawan-kawan Komisi III, enggak bisa dirahasiakan, mereka memang masih sangat sayang dengan Pak BG," sambung Juru Bicara Partai Demokrat itu.

(Baca: PDI-P Dukung Budi Gunawan Jadi Kapolri)

Ruhut menambahkan, ia dan jajaran anggota Komisi III menunggu keputusan presiden terkait sosok calon kapolri yang akan dipilihnya.

Meski mengaku mengagumi sosok Budi Gunawan, namun keputusan nama calon kapolri tetap merupakan hak prerogatif presiden yang harus dihormati.

"Saya juga bangga pak BG sangat menghormati itu, dan para calon lainnya. Senior bintang tiga semua berserah. Yang tahu hanya pak presiden dan Tuhan," kata Ruhut.

Kompas TV Rencana Ganti Kapolri Belum Jelas?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com