JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompul menuturkan, Komisi III nantinya hanya akan menerima satu dari sekian nama calon kapolri pengganti Jenderal Pol Badrodin Haiti. Satu nama tersebut adalah yang dipilih oleh Presiden Joko Widodo.
Ia pun menyinggung nama Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan yang dulu sempat mengikuti sesi fit and proper test di komisi III untuk menjadi Kapolri. Namun, karena ada polemik dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Budi pun batal menjadi Kapolri.
(Baca: Komisi III Ingatkan Jokowi Paling Lambat Ajukan Nama Calon Kapolri Pekan Depan)
Sosok Budi, kata Ruhut, cukup berkesan dengan menyelesaikan fit and proper test tak sampai dua jam.
"Jadi memang pak BG bisa dikatakan saat fit and proper test memecahkan rekor," kata Ruhut seusai acara haul Taufiq Kiemas dan buka bersama di kediaman Megawati Soekarnoputri, Rabu (8/6/2016) petang.
"Jadi kawan-kawan Komisi III, enggak bisa dirahasiakan, mereka memang masih sangat sayang dengan Pak BG," sambung Juru Bicara Partai Demokrat itu.
(Baca: PDI-P Dukung Budi Gunawan Jadi Kapolri)
Ruhut menambahkan, ia dan jajaran anggota Komisi III menunggu keputusan presiden terkait sosok calon kapolri yang akan dipilihnya.
Meski mengaku mengagumi sosok Budi Gunawan, namun keputusan nama calon kapolri tetap merupakan hak prerogatif presiden yang harus dihormati.
"Saya juga bangga pak BG sangat menghormati itu, dan para calon lainnya. Senior bintang tiga semua berserah. Yang tahu hanya pak presiden dan Tuhan," kata Ruhut.