Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD: Pancasila Luar Biasa, Persatukan 1.340 Suku Bangsa

Kompas.com - 02/06/2016, 06:06 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menilai Pancasila sebagai ideologi yang luar biasa.

Sebab, menurut dia, hanya Pancasila yang mampu mempersatukan bangsa Indonesia.

"Pancasila sangat luar biasa. Bayangkan, Pancasila bisa mempersatukan 1.340 suku bangsa, 736 bahasa daerah, dan 6 agama," kata Mahfud dalam pidatonya pada acara peringatan kelahiran Pancasila dengan tema "Indonesia Bersyukur" di Tugu Proklamasi, Jakarta, Rabu Malam (1/6/2016).

Sewaktu berada di Lebanon pada 2015 silam, Mahfud ditanya perihal mengapa Indonesia bisa bersatu. Ia menyebut persatuan Indonesia disebabkan oleh Pancasila.

"Saya katakan, 'Bayangkan, India berdiri dulu tidak mampu mempertahankan dirinya, karena atas perbedaan agama. Pakistan menyatakan berdiri sendiri pada tahun 1947. Tahun 1971 karena perbedaan kulit, Bangladesh menyatakan perpisahan diri dari Pakistan," ucap Mahfud.

"Di Indonesia tidak ada perpecahan atas nama agama, tidak ada perpecahan atas nama warna kulit, dan tidak ada perpecahan atas bahasa," kata Mahfud.

Menurut Mahfud, kuatnya Pancasila mengakar di masyarakat Indonesia, karena Sukarno menggali Pancasila dari akar masyarakat Indonesia.

Mahfud pun bercerita saat diundang ke Maroko untuk memberi penjelasan perihal Mahkamah Konstitusi di depan ketua MK tiga puluh empat negara yang pernah dijajah Perancis.

Saat itu Mahfud mengatakan, Ketua MK Maroko kagum dengan Pancasila.

Menurut Mahfud, tantangan bagi masyarakat Indonesia adalah implementasi Pancasila. Dia pun mengajak masyarakat untuk memperjuangkan implementasi Pancasila untuk memperkuat persatuan Indonesia.

Acara memperingati kelahiran Pancasila dihadiri oleh presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, dan Ketua PBNU Said Aqil Siraj.

Peringatan hari kelahiran Pancasila terselenggara atas kerja sama 31 ormas yang tergabung dalam Aliansi Ormas Sosial, Keagamaan, Pemuda dan Mahasiswa.

Kompas TV Jokowi Peringati Hari Lahir Pancasila di Bandung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com