Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabareskrim dan Tradisi

Kompas.com - 31/05/2016, 05:15 WIB

Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara RI dapat dikatakan sebagai jabatan perwira tinggi Polri yang paling prestisius setelah Kepala Polri dan Wakil kepala Polri.

Karena itu, tidak heran sosok Kepala Bareskrim Polri kerap menjadi kandidat kuat orang nomor satu di Korps Tri Brata.

Sejumlah Kepala Polri di masa Reformasi, sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Bareskrim. Mereka, antara lain, Jenderal (Purn) Da'i Bachtiar, Jenderal (Purn) Bambang Hendarso Danuri, dan yang terakhir Jenderal (Purn) Sutarman.

Ketika Presiden Joko Widodo merencanakan pergantian Sutarman sebagai Kepala Polri pada awal 2015, nama Kepala Bareskrim saat itu, Komisaris Jenderal Suhardi Alius, juga mencuat sebagai salah satu calon penggantinya.

Dalam satu tahun terakhir, kursi Kepala Bareskrim telah diduduki oleh dua perwira tinggi (pati) Polri, yakni Komjen Budi Waseso dan Komjen Anang Iskandar.

Dari dua nama itu, hanya Budi yang masih memiliki peluang untuk menjadi Kepala Polri karena baru memasuki usia pensiun pada 2019. Sementara Anang purna tugas mulai 1 Juni 2016.

Atas dasar itu, Inspektur Jenderal Ari Dono Sukmanto, yang ditunjuk sebagai Kepala Bareskrim menggantikan Anang, menurut Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane, kini menjadi salah satu kandidat suksesor Kepala Polri saat ini, Jenderal (Pol) Badrodin Haiti.

Ari merupakan orang kedua alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1985 yang meraih bintang tiga setelah Suhardi. Ari, yang lahir pada Desember 1961, akan memasuki masa pensiun pada Januari 2020.

Deputi Ari di Bareskrim juga dijabat oleh lulusan Akpol 1985, yaitu Brigadir Jenderal (Pol) Antam Novambar. Seperti Suhardi dan Ari, Antam juga akan memasuki masa pensiun pada akhir 2020.

Kepala polda

Pati Polri yang ingin menjabat sebagai Kepala Polri juga punya tradisi lain, yaitu pernah menjabat sebagai kepala kepolisian daerah (polda) tipe A.

Sebagai contoh, Da'i pada tahun 2000 menjadi Kepala Polda Jawa Timur, Bambang menjabat Kepala Polda Sumatera Utara (2005-2006), sedangkan Sutarman menjabat Kepala Polda Jawa Barat (2010) dan Kepala Polda Metro Jaya (2010-2011).

Budi pernah menjadi Kepala Polda Gorontalo dan Ari menjabat Kepala Polda Sulawesi Tengah. Dua polda itu masuk tipe B, bukan tipe A.

Namun, penunjukan Budi, Anang, dan Ari sebagai Kepala Bareskrim sebenarnya juga telah mengubah tradisi selama ini, yaitu Kepala Bareskrim, setidaknya pasca Reformasi, diisi oleh pati yang pernah menjabat kepala polda tipe A.

"Seperti Anang, Ari juga berpengalaman di bidang reserse kriminal. Namun, ada catatan terkait tidak adnya jam terbang sebagai kepala polda tipe A," kata Neta.

Meski Kepala Bareskrim sering menjadi cermin sosok Kepala Polri selanjutnya, hingga kini Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi Polri, menurut Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar, belum membahas terkait penerus Badrodin sebagai pemimpin Polri.

Dua kali rapat komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dengan Ketua Kompolnas, yang juga Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut B. Pandjaitan, setiap Jumat, juga belum membahas perihal pergantian kepala Polri.

Apakah tradisi tak tertulis terkait kepala Polri itu akan dipertahankan atau seperti jabatan Kepala Bareskrim, tradisi itu akan berubah? Patut ditunggu. (Muhammad Ikhsan Mahar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com