Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hidayat Nur Wahid: Pancasila Bukan untuk Libur

Kompas.com - 30/05/2016, 22:31 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menyatakan tidak setuju atas wacana hari lahir Pancasila 1 Juni sebagai hari libur nasional.

"Kalau wacana terkait libur, saya agak kurang setuju. Karena Pancasila bukan untuk libur," ujar Hidayat di Gedung Merdeka, Bandung, Senin (30/5/2016).

MPR RI sendiri secara resmi belum mendapat informasi tentang detail wacana tersebut dari pemerintah. Oleh sebab itu, MPR RI tidak tahu apa definisi libur nasional yang dimaksudkan pemerintah.

Jika yang dimaksud libur itu adalah berhenti melakukan aktivitas pekerjaan atau sekolah dan digantikan dengan kegiatan-kegiatan yang bertujuan melestarikan nilai-nilai Pancasila, Hidayat mengaku, setuju-setuju saja.

"Misalnya seminar, perdebatan soal Pancasila, lomba pidato atau berlomba melaksanakan butir Pancasila. Kalau yang dimaksud libur itu begitu, saya masih bisa mengerti," ujar dia.

"Tapi kalau libur itu artinya enggak ke kantor, enggak ke sekolah, enggak ke kampus, saya bertanya, sila ke berapa di Pancasila yang telah memberikan ruang seperti itu?" lanjut dia.

Menurut Hidayat, libur malah bertentangan dengan semangat Pancasila itu sendiri. Justru Pancasila mengajarkan bagaimana perilaku yang berkualitas, penambahan nilai sekaligus bertanggung jawab.

MPR pun berharap pemerintah menjelaskan wacana tersebut dengan jelas agar publik bisa mengetahuinya dengan jelas pula.

"Saya berharap, yang utama dari Pancasila itu bukan liburnya. Tapi komitmen melaksanakan kerja keras," ujar Hidayat.

Kompas TV Hidayat Dukung Pertemuan Fahri dengan SBY
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com