Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirjen Haji: Kloter Pertama Berangkat 9 Agustus

Kompas.com - 29/05/2016, 13:07 WIB

KOMPAS.com - Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama RI Abdul Jamil mengatakan, kloter pertama calon haji Indonesia akan diberangkatkan pada 9 Agustus 2016.

Teknik pemberangkatan calon haji, kata dia, masih mengikuti cara yang digunakan tahun lalu dan dianggap cukup baik.

Pemberangkatan akan dibagi dua gelombang. Gelombang pertama dari Indonesia langsung ke Medinah. Sehingga, jemaah yang akan menunaikan Shalat Arbain di Masjid Nabawi tidak ada yang mendarat di Jeddah.

"Karena tahun sebelumnya ada yang mendarat di Jeddah sebanyak 33 ribu orang, itu tidak efisien dan banyak orang tua kelelahan karena harus menempuh perjalanan dari Jeddah ke Medinah selama tujuh jam," ucap Abdul Jamil, di Gorontalo, Sabtu (28/5/2016).

Sedangkan gelombang kedua akan berangkat dari Indonesia langsung ke Jeddah kemudian menuju Mekah. Sehingga calon haji merasa lebih nyaman dan efisien.

Kuota yang diberikan pemerintah Arab Saudi untuk Indonesia tahun ini adalah 168.800 orang, yang dibagi dua yakni 155.200 jamaah untuk haji reguler dan 13.600 jamaah untuk haji khusus.

"Kementerian Agama hanya mengorganisir yang haji reguler. Sekarang tahap persiapannya masuk dalam pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji oleh jemaah," ujar Jamil.

Menurut dia, jemaah yang melunasi merupakan yang sudah terdaftar dan masuk dalam kuota haji tahun 2016, serta sudah diumumkan ke masyarakat.

Pelunasan tahap satu dijadwalkan tanggal 19 Mei -10 Juni 2016. Sedangkan pelunasan tahap dua dimulai tanggal 20-30 Juni 2016.

Pada tahap ini memberikan kesempatan penggabungan keluarga calon haji yang terpisah misalnya suami istri, orang lanjut usia, jemaah yang sebelumnya sudah berhaji dan pendamping. (Debby Mano/ant)

Kompas TV Biaya Naik Haji Turun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com