Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/05/2016, 10:05 WIB

Cukup banyak kalangan di Indonesia yang merasa pasti PKI bakal bangkit kembali di era kebebasan sekarang.

Sebaliknya, Wakil Presiden M Jusuf Kalla menyatakan tak yakin PKI atau komunisme bisa bangkit lagi di Indonesia.

Wapres beralasan, ideologi (komunisme) terbukti gagal di banyak negara. Menurut dia, negara besar seperti Rusia dan negara Eropa Timur sudah tidak lagi menerapkan paham tersebut.

Komunisme di Tiongkok sudah berubah dengan menerapkan sistem demokrasi pada tingkat tertentu. ”Satu-satunya negara komunis yang masih tersisa hanyalah Korea Utara.”

Pernyataan Wapres Kalla tidak menyederhanakan masalah. Berbagai kajian akademik-ilmiah tentang subyek ini menghasilkan kesimpulan kurang lebih sama.

Profesor Archie Brown, Guru Besar Ilmu Politik Universitas Oxford, dalam bukunya yang best seller, The Rise and Decline of Communism (2011), menyimpulkan, komunisme telah bangkrut dan tinggal sekadar ideologi kosong yang ilusif.

Komunisme tak punya peluang bangkit di suatu negara, apalagi di tingkat internasional.

Memang, juga ada kontrawacana cukup luas tentang kegagalan atau kebangkrutan kapitalisme yang dapat memberikan iklim kondusif bagi bangkitnya kembali komunisme.

Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan liberalisasi ekonomi, karena globalisasi yang terus meningkat, justru kian memperkuat kapitalisme—bahkan di negara yang secara resmi masih menganut paham komunisme seperti Tiongkok.

Ekonomi Indonesia yang terus tumbuh —meski sedikit melambat—telah melahirkan kelas menengah cukup besar. Menurut berbagai estimasi, sedikitnya separuh dari sekitar 250 juta warga telah menjadi kelas menengah.

Mereka hidup relatif cukup (affluent) yang cenderung bersikap complacent—merasa senang, aman, dan tak mau ambil risiko sehingga tidak tertarik pada ideologi komunisme yang berpotensi revolusioner.

Dari sudut ini, komunisme bisa memiliki peluang hanya jika kepincangan ekonomi, kemiskinan, dan pengangguran kian meluas.

Jika Indonesia ingin peluang PKI bangkit kembali mengecil, tantangan dan tugas ke depan adalah mengatasi kesenjangan ekonomi, kemiskinan, dan pengangguran.

Azyumardi Azra, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta; Anggota Komisi Kebudayaan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com