Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilihan Ketum Golkar Diminta "Voting" Terbuka atau Aklamasi

Kompas.com - 15/05/2016, 09:33 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Golkar Sulawesi Tenggara Ridwan Bae mendukung voting pemilihan ketua umum Partai Golkar secara terbuka.

Ridwa mengaku akan mengusulkan voting terbuka saat pembahasan tata tertib Musyawarah Nasional Luar Biasa.

Dia menilai, tidak tepat aturan voting tertutup di bilik suara yang sudah dirancang oleh panitia Munaslub. 

(baca: Mekanisme Pemilihan Ketum Golkar Terbuka atau Tertutup Masih Diperdebatkan)

"(Voting) terbuka jauh lebih bagus," kata Ridwan di arena Munaslub di Nusa Dua, Bali, Sabtu (14/5/2016) malam.

Bahkan, Ridwan mengusulkan agar pemilihan ketua umum dilakukan secara aklamasi.

Aklamasi bisa dilakukan apabila mayoritas DPD tingkat I dan tingkat II serta ormas Golkar yang mempunyai hak pilih di Munaslub memunculkan satu nama saat penyampaian pandangan umum.

(baca: Azis Syamsuddin Tolak "Voting" Terbuka Pilih Ketum Golkar)

"Aklamasi juga jauh lebih bagus, selama itu dikehendaki oleh semua, tidak melahirkan perbedaan," ucap Ridwan.

Ridwan Bae meyakini tak akan ada perpecahan jika memang calon yang dimenangkan secara aklamasi adalah keinginan mayoritas pemilik suara.

"Hampir semua partai kan aklamasi. Itu boleh," kata Ridwan.

Sejauh ini, mayoritas bakal calon ketua umum Partai Golkar menolak adanya voting terbuka.

Baru bakal calon nomor urut 2 Setya Novanto yang mengaku mengikuti apapun kesepakatan yang diambil terkait mekanisme pemilihan. (baca: Novanto Bakal Ikuti Apapun Mekanisme Pemilihan Ketum Golkar)

Kompas TV Ribut Jelang Munaslub Golkar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com