Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abdul Khoir Tuding Politisi PAN Berbohong di Pengadilan

Kompas.com - 25/04/2016, 18:03 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Direktur Utama PT Windhu Tunggal Utama Abdul Khoir yang menjadi terdakwa dalam dugaan kasus suap anggota DPR, membantah sebagian keterangan yang diberikan anggota Komisi V DPR dari Fraksi PAN Andi Taufan Tiro, saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (25/4/2016).

"Tidak benar jika disebut saya tidak pernah bertemu dengan Pak Andi," ujar Abdul Khoir kepada Majelis Hakim di Pengadilan Tipikor.

Sebelumnya, Andi berulang kali mengatakan kepada Hakim bahwa ia tidak kenal dengan Abdul Khoir. Ia juga membantah adanya sejumlah pertemuan dengan Abdul Khoir, seperti yang tertulis dalam dakwaan.

"Tidak kenal dan saya tidak pernah bertemu," kata Andi.

(Baca: "Kicauan" Damayanti Soal Kode dan Daftar Penerima Suap di Komisi V DPR)

Kepada Hakim, Abdul Khoir menjelaskan bahwa ia pernah empat kali bertemu langsung dengan Andi Taufan. Keempat pertemuan itu berlangsung di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Pertemuan pertama, menurut Khoir, dilakukan pada 4 Oktober 2015. Saat itu, ia dikenalkan kepada Andi oleh Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) IX Maluku dan Maluku Utara, Amran HI Mustary dan salah satu orang kepercayaan Amran, yakni Imran S Djumadil.

Bahkan, dalam salah satu pertemuan, menurut Abdul, ia menyerahkan langsung uang kepada Andi.

(Baca: Anggota Komisi V: Kita Kompak Untuk Diam)

"Yang saya serahkan langsung pada 2 November, dengan Pak Imran," kata Abdul Khoir.

Setelah mendengar tanggapan Abdul tersebut, Hakim kembali bertanya kepada Andi untuk memberikan keterangan. Namun, Andi menyatakan tetap berpegang pada keterangannya yang semula.

"Saya tidak tahu, tidak pernah dan saya tetap sesuai keterangan saya," kata Andi kepada Hakim.

Kompas TV Bagi-Bagi Jatah Proyek, Damayanti: Sistemnya Gitu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com