Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PDI-P Bandingkan Sosok Kartini dengan Megawati

Kompas.com - 21/04/2016, 19:29 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Raden Ajeng Kartini wafat di usianya ke-25 pada 17 September 1904. Namun, Ketua Bidang Kesehatan Perempuan dan Anak DPP PDI Perjuangan Sri Rahayu menilai pemikiran dan perjuangan Kartini masih relevan untuk diperjuangkan hingga saat ini.

Meski saat ini kebebasan dan keterbukaan telah direngkuh perempuan, namun dia menilai perjuangan belum selesai dan perempuan tidak boleh surut berjuang.

Salah satu sosok yang kini masih memperjuangkan semangat Kartini, menurut dia, adalah Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Ibu Megawati tahan mental dalam tekanan politik Orde Baru sedangkan Kartini sejak usia belia sudah berjuang dibawah tekanan budaya saat itu," ujar Sri dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/4/2016).

"Kekuataan mental beliau berdua adalah teladan bagi semua kader, khususnya perempuan," kata dia.

Selain menganut perjuangan yang serupa dengan Kartini, menurut Sri, Megawati juga berhasil membawa PDI-P menjadi partai politik yang peduli terhadap perempuan.

PDI-P memberikan kesempatan perempuan seluasnya berkiprah di masyarakat melalui partai politik baik di legislatif maupun eksekutif.

Hal itu diamanatkan  dalam AD/ART pasal 20 dan pasal 101 hasil Kongres IV 2015.

"Kini kesempatan telah terbuka, perempuan harus percaya diri,  ulet, mandiri, bermental kuat, tidak patah semangat, sehingga tidak terpengaruh untuk korupsi," ucap Ketua DPP PDI-P ini.

Dalam memperingati Hari Kartini 2016 yang jatuh pada hari Kamis ini, lanjut Sri, DPP PDI-P pun menegaskan kembali target kerja untuk menunjukkan keberpihakan terhadap perempuan.

Pertama, PDI-P akan melakukan langkah strategis dalam mengurangi angka kematian ibu Melahirkan.

Kedua, partai berlambang banteng itu juga akan melaksanakan pencegahan perkawinan usia dini.

Ketiga, meningkatan produktifitas kualitas dan kuantitas Kerajinan Rakyat, khususnya yang dibuat kaum perempuan.

Keempat, melanjutkan peningkatan budidaya tanaman pangan lokal.

"Demikian pernyataan DPP PDI Perjuangan, kiranya seluruh simpatisan dan masyarakat Indonesia pada umumnya dapat bersama-sama bekerja, dan mewarisi semangat dan perjuangan Kartini," ucap Sri.

Kompas Video Kala Kartini di Sini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com