Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antara Jokowi, Sutiyoso, dan Foke

Kompas.com - 19/04/2016, 15:00 WIB

Temperatur udara menyentuh 12 derajat celsius saat Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang mengantar Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Eropa mendarat di Bandara Militer Tegel, Berlin, Jerman, Minggu (17/4) malam pukul 20.37 waktu setempat.

Kunjungan ke Jerman mengawali kunjungan kerjanya lima hari ke Inggris, Belgia, dan Belanda, hingga Sabtu (23/4) mendatang.

Duta Besar RI untuk Republik Federal Jerman Fauzi Bowo dengan sigap kemudian naik ke atas pesawat untuk melaporkan kepada Presiden Jokowi sebelum mempersilakan Presiden Jokowi turun.

Sekitar dua menit kemudian, Presiden Jokowi turun disambut Deputi Kepala Protokol Negara Republik Federal Jerman Conrad Arzvob Straussenberg dan Duta Besar Jerman untuk Republik Indonesia Georg Witschel di tangga pesawat.

Selanjutnya, Presiden Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung beserta rombongan berangkat menuju Hotel Adlon Kempinski, Berlin.

Dalam mobil kepresidenan, Presiden Jokowi duduk bersama Fauzi Bowo, yang lebih akrab dipanggil Bang Foke saat menjabat Gubernur DKI Jakarta 2007-2012.

Iring-iringan kendaraan rombongan Presiden Jokowi pun melaju dikawal 10 polisi bersepeda motor gede dan tiga mobil polisi Jerman.

Setibanya di hotel, didampingi Bang Foke, Presiden Jokowi menerima Menteri Luar Negeri Retno LP marsudi yang melaporkan tujuh agenda yang akan dihadiri Presiden sepanjang hari Senin di Berlin.

Seusai Retno, Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso tampak menunggu giliran untuk menemui Presiden Jokowi di president suite Hotel Adlon Kempinski.

Tak lama kemudian, Bang Yos-begitu panggilan Sutiyoso saat masih menjabat Gubernur DKI Jakarta selama dua periode 1997-2002 dan 2002-2007-masuk ke kamar Presiden.

Jadilah ketiga mantan Gubernur DKI Jakarta ini berkumpul di kamar Presiden Jokowi. Pramono yang terus mendampingi Presiden Jokowi tentu tak mau kehilangan momentum yang jarang terjadi itu.

Pramono pun langsung meminta Bang Yos dan Bang Foke duduk mengapit Presiden Jokowi di kiri kanannya.

Politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini pun langsung membidikkan kamera gawainya untuk mengabadikan momen langka tersebut.

"Viral" menarik

Pertemuan tersebut memang tak sampai lima menit sebelum Bang Yos keluar ruangan. Namun, foto hasil jepretan Pramono, yang kemudian di-upload di akun Twitter-nya malam itu atau Senin (18/4) pagi waktu Indonesia, menjadi viral yang menarik di media sosial di Tanah Air.

"3 mantan Gubernur DKI Jakarta bertemu pada saat kunjungan Presiden @jokowi ke Berlin #SilahturahmiKerja", tulis Pramono.

Ketiganya, dengan jas berwarna hitam dan dasi yang berwarna berbeda-beda tampak tersenyum lebar di atas sofa putih.

Di hadapannya tampak beberapa cangkir teh dan sejumlah penganan tradisional Indonesia dalam stoples diselubungi pita merah dan putih.

Bang Foke, Gubernur DKI Jakarta 2007-2012, yang pernah mencoba maju sebagai Gubernur DKI untuk kedua kalinya, tetapi kandas setelah dikalahkan Joko Widodo pada pemilihan kepala daerah tahun 2012, dan selanjutnya dilantik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, sebagai Dubes RI untuk Republik Federal Jerman pada 24 Desember 2012, terlihat tersenyum cerah. Tak ada wajah permusuhan.

Demikian pula Bang Yos. Mantan Panglima Kodam Jaya dengan pangkat Letnan Jenderal (Purn), yang pernah menjabat dua kali berturut-turut sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 1997-2002 dan 2002-2007, sebelum digantikan Bang Foke, juga terlihat tersenyum lebar, penuh kehangatan.

Tak tampak kekuasaan, apalagi persaingan yang tersisa di antara mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Itulah sebuah kehidupan. (Hamzirwan, dari Jerman)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

Nasional
Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

Nasional
Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Nasional
Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Nasional
Kasus 'Ilegal Fishing' 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Kasus "Ilegal Fishing" 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Nasional
Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Nasional
Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Nasional
BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com